Ahmad Hidayat Mahasiswa Indonesia di Sudan Mengaku Trauma, 24 Jam Dengar Suara Ledakan Rudal
Ahmad lima hari bertahan di asrama kampusnya sampai tim KBRI Khartoum datang melakukan evakuasi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Asisten Deputi Kedaruratan Manajemen Pasca Bencana, Nelwan Harahap mengatakan dari ratusan WNI delapan di antaranya sakit di perjalanan.
"Delapan orang dalam kondisi sakit dan sekarang masih dilakukan asesmen. Insya Allah nanti kalau perlu ditindaklanjuti sakitnya bisa kita rujukkan segera ke Rumah Sakit Haji Jakarta," kata Nelwan di Asrama Haji, Jumat (28/4/2023).
Menurutnya, sakit yang diderita WNI tersebut terjadi bukan karena dampak dari perang militer di Sudan.
Hal itu akibat perjalanan panjang yang ditempuh dari Khartoum ke Port Sudan dengan jarak tempuh 16 jam lebih.
"Jadi bisa dibayangkan ke Port Sudan itu sudah 16 jam lalu ke Jeddah perjalanan 18 jam kemudian menunggu lagi untuk diterbangkan ke Jakarta," tuturnya.
Namun, Nelwan memastikan pemerintah Indonesia sudah siap dalam mengevakuasi seluruh WNI dari Sudan.
Pantauan Tribunnews, sejumlah WNI dari Sudan dinaikkan ke ranjang IGD untuk mendapatkan penanganan medis.
WNI yang sakit sebagian lagi dinaikkan ke kursi roda.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan para WNI akan diinapkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.
Hal ini mengingat perjalanan evakuasi sangat panjang dan melelahkan.