Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah 3 Tahun Hilang, Pria yang Kabarkan Buruknya Penanganan Covid-19 di China Dibebaskan

Seorang pria di China bernama Fang Bin akhirnya dibebaskan pemerintah setelah melaporkan betapa buruknya penanganan awal pandemi di negara tersebut.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
zoom-in Setelah 3 Tahun Hilang, Pria yang Kabarkan Buruknya Penanganan Covid-19 di China Dibebaskan
SCMP/Jun Mai
Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan. - Fang Bin, seorang jurnalis warga yang sering mendokumentasikan betapa ngerinya penanganan awal pandemi Covid-19 di China, akhirnya dibebaskan setelah hilang selama tiga tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang China pada Minggu (30/4/2023) akhirnya melepaskan seorang pria yang telah hilang selama tiga tahun.

Pria tersebut bernama Fang Bin, yang sering mendokumentasikan betapa ngerinya penanganan awal pandemi Covid-19 di China.

Fang Bin diketahui sering mempublikasikan video rumah sakit dan jenazah yang penuh sesak selama wabah Covid-19.

Dia bersama beberapa anggota masyarakat yang dijuluki jurnalis warga memposting rincian pandemi di awal tahun 2020 di internet dan media sosial.

Hal ini dianggap mempermalukan pejabat China yang menghadapi kritik karena gagal mengendalikan pandemi Covid-19.

Dikutip dari CNA, video terakhir Fang yang diposting di Twitter memperlihatkan selembar kertas putih bertuliskan, "Semua warga menentang, menyerahkan kembali kekuasaan kepada rakyat".

Baca juga: WNI Masuk Jepang Tak Perlu Lagi Tes PCR dan Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Kasus Fang adalah bagian dari tindakan keras Beijing terhadap kritik terhadap penanganan awal pandemi di China.

BERITA REKOMENDASI

Menurut sumber yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, Fang dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena "memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah".

Associated Press tidak dapat mengonfirmasi pembebasan Fang Bin secara independen, dan tidak dapat mengkonfirmasi detailnya dengan pihak berwenang.

Dua kantor biro keamanan publik Wuhan tidak memberikan nomor telepon kantor informasi mereka atau menjawab pertanyaan apa pun.

Panggilan telepon ke pengadilan yang dilaporkan menghukum Fang berdering tidak dijawab pada Minggu sore.

Baca juga: Fang Bin, Warga China yang Viralkan Video Covid-19 Segera Dibebaskan Setelah Dihukum 3 Tahun Penjara

Seorang wanita dari pengadilan lain yang dilaporkan menangani banding Fang mengatakan dia tidak berwenang untuk menjawab pertanyaan.

Pada awal tahun 2020, wabah Covid-19 menghancurkan kota Wuhan, rumah bagi 11 juta penduduk, di provinsi Hubei, China tengah.

Pada saat itu, sejumlah kecil jurnalis warga mencoba untuk menceritakan kisah mereka dan kisah orang lain dengan smartphone dan akun media sosial.

Meskipun pergerakan mereka kecil, skalanya belum pernah terjadi sebelumnya dalam wabah penyakit atau bencana besar sebelumnya di Tiongkok.

Fang yang penasaran dengan rumah sakit di Wuhan, berjongkok di luar dan melihat pintu samping dan belakangnya terbuka sedikit.

Baca juga: China Southern Airlines Perdana Terbangi Rute Guangzhou-Bali Pasca Covid-19, Angkut 265 Penumpang

Dikutip dari The New York Times, saat itu, Fang mengintip ke dalam ketika berjalan melewatinya.

"Begitu banyak yang mati," kata Fang dalam video yang ia unggah melalui media sosialnya.

Akibat video tersebut, Fang menjadi terkenal di internet. Kemudian, kurang dari dua minggu kemudian, dia menghilang.

Beberapa hari sebelumnya, blogger video terkemuka lainnya di Wuhan, Chen Qiushi, juga hilang.

Teman-teman dan keluarga Chen mengatakan mereka yakin dia telah dikarantina secara paksa.

Sebelum menghilang, Fang dan Chen telah merekam lusinan video dari Wuhan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas