Wakil Menteri Ukraina Minta Maaf atas Cuitan yang Dinilai Menghina Dewa dan Buat Marah Rakyat India
Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova meminta maaf atas cuitan yang dianggap menghina Dewi Kali oleh kementerian pertahanan negara itu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Emine Dzhaparova, pada Selasa (2/5/2023), mengeluarkan permintaan maaf setelah akun Twitter resmi milik kementerian pertahanan negara itu men-tweet gambar Dewi Kali.
Emine Dzhaparova mengatakan Ukraina "menyesalkan" penggambaran Dewi Kali oleh kementerian pertahanan dalam "cara yang menyimpang".
Ia menekankan rakyat Ukraina menghormati budaya India dan sangat menghargai dukungan dari India.
Cuitan kementerian pertahanan Ukraina, yang kini telah dihapus, diberi judul "Karya seni" dengan gambar Dewi Kali yang ditumpangkan di atas asap ledakan.
Tweet tersebut menyebabkan kemarahan sebagian besar rakyat India yang mayoritas beragama Hindu.
India menuntut permintaan maaf dan mengatakan gambar tersebut menghina.
Baca juga: Gedung Putih Prediksi 20.000 Tentara Rusia Tewas dalam 5 Bulan Pertempuran di Ukraina
Cuitan kementerian pertahanan itu muncul hanya beberapa minggu setelah Emine Dzhaparova mengunjungi India.
Dzhaparova adalah pejabat tinggi Ukraina pertama yang mengunjungi India sejak perang Rusia-Ukraina pecah pada Februari 2022.
Dilansir AlJazeera pada Senin (10/4/2023) lalu, Emine Dzhaparova bertemu dengan delegasi dari Kementerian Luar Negeri India untuk membahas situasi saat ini di Ukraina dan isu-isu global yang menjadi kepentingan bersama, menurut pemerintah India.
Posisi India dalam perang Rusia-Ukraina
Sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, India mengambil pendekatan non-blok dalam perang tersebut.
India dinilai ingin tetap mempertahankan hubungan diplomatik yang baik dengan Barat dan juga Rusia.
“India mencoba bermain netral,” kata Rajagopalan.
“India menjamu menteri luar negeri Rusia, Sergey Lavrov, beberapa bulan lalu, dan sekarang kami menjamu wakil menteri luar negeri Ukraina.”