Israel Bom Jalur Gaza Pascakematian Pria Palestina di Tahanan karena Mogok Makan 86 Hari
Ketegangan meningkat usai kematian seorang tahanan Palestina di penjara Israel yang melakukan aksi mogok makan selama 86 hari.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
Dia meninggal di penjara Israel pada Selasa, setelah hampir tiga bulan melakukan mogok makan.
Menurut otoritas Israel, Adnan sedang menunggu persidangan, sebelum akhirnya ditemukan meninggal.
Dia telah masuk dan keluar penjara selama lebih dari dua dekade.
Al Jazeera melaporkan, Adnan menggelar aksi mogok makan untuk memprotes penangkapannya.
Adnan lahir pada 24 Maret 1978, di kota Arrabeh dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Adnan menjadi advokat politik untuk PIJ selama masa mahasiswanya.
Ia pertama kali ditangkap oleh Israel dan ditahan selama empat bulan pada tahun 1999.
Delapan bulan kemudian, dia ditangkap oleh Otoritas Palestina (PA) karena memimpin demonstrasi mahasiswa pada 1999 di Universitas Bir Zeit menentang kedatangan Perdana Menteri Prancis, Lionel Jospin.
Mahasiswa saat itu melempari Jospin dan mobilnya menggunakan batu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)