Parlemen Jepang Dorong Penguatan Kerja Sama Pendidikan dengan Indonesia
Putra mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda ini berharap hubungan kedua negara dalam memajukan sumber daya manusia (SDM) terus terjaga.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Parlemen Jepang, Tatsuo Fukuda, mendorong penguatan kerja sama Indonesia dengan negaranya dalam sektor pendidikan.
Putra mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda ini berharap hubungan kedua negara dalam memajukan sumber daya manusia (SDM) terus terjaga.
"Dengan kelebihan di masing-masing negara, tentunya bisa kita kolaborasikan menjadi langkah yang lebih baik di masa depan," ujar Fukada.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fukada saat mengunjungi Universitas Darma Persada (Unsada), Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Dirinya meminta penguatan kerja sama tersebut kepada Unsada yang selama ini menjadi wadah penghubung para alumni pelajar Jepang dan Indonesia.
Fukuda juga memandang bahwa hubungan kedua negara harus terjalin bukan hanya dalam sebuah komitmen perjanjian.
Hubungan Indonesia dan Jepang dalam sektor pendidikan, kata Fukuda, harus didasari oleh rasa persahabatan yang erat.
“Hubungan yang terjalin sejak kakek dan ayah saya harus dilanjutkan secara baik. Kedepannya dengan hubungan persahabatan yang sudah dipupuk harus membuat kemajuan yang nyata untuk kedua negara,” jelasnya.
Baca juga: Perkuat Program Magang Kerja di Jepang, Kemnaker Perbarui MoU dengan IM Japan
Sementara itu, Unsada pun menyambut adanya langkah penguatan hubungan kedua negara di sektor pemajuan SDM.
Ketua I Yayasan Melati Sakura, Ismadji Hadisumarto, menyebut kerjasama yang terjalin antara Unsada dan keluarga Fukada selama bertahun-tahun diharapkan berimbas pada pengembangan SDM tanah air ke depan.
“Unsada selama ini menjadi pusat persahabatan Jepang di indonesia ini. Dari situ kita ingin memajukan generasi indonesia untuk jadi sosok pemimpin,” tutur Ismadji.
Dirinya berharap 11 konsorsium Universitas Jepang yang juga dibawa Fukuda bisa menjadi saluran para lulusan Unsada untuk bisa mengenyam pendidikan hingga bekerja di negeri Sakura tersebut.
“Insyaallah sesuai perkataan beliau, ini jadi kesempatan bagi generasi muda Indonesia dan Jepang,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Yayasan Melati Sakura, Hideki Amangku, mengaku setuju dengan pandangan Fukada tentang pentingnya membangun kerjasama melalui rasa persahabatan.
Menurutnya prinsip hati ke hati yang disampaikan Fukada akan membuat hubungan Indonesia-Jepang dalam sektor pendidikan akan erat.
“Dengan prinsip persahabatan Heart to Heart ini, mudah-mudahan kedua negara dia bisa menggabungkan ide-ide kemajuan," tutur Hideki.
Dalam kesempatan ini, Fukuda turut menanam pohon kelapa di Kampus Unsada sebagai bentuk simbolis hubungan erat Indonesia dan Jepang.
Sebelumnya, ayah dan kakek Fukuda turut menanam pohon kelapa di Kampus Unsada.