Rentetan Ledakan di Ukraina Hari Ini, Susul Serangan Drone di Gedung Pemerintah Rusia
Rentetan serangan Rusia di Ukraina hari ini, menyusul ledakan drone di gedung pemerintahan Kremlin di Moskow, Rusia pada Rabu dini hari.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Jaksa Kherson menyebut serangan itu "besar-besaran", mencatat 12 korban tewas di kota dan lainnya di desa terdekat.
"Pada pagi hari tanggal 3 Mei, pasukan Rusia memulai penembakan besar-besaran di kota Kherson dan pemukiman di kawasan itu," kata jaksa penuntut, dikutip dari NDTV.
Para pejabat sebelumnya mengatakan tiga orang tewas dalam serangan di satu-satunya hypermarket Kherson yang masih berfungsi.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengunggah foto hypermarket yang rusak pada Rabu (3/5/2023).
"Rusia membunuh warga sipil di Kherson dan meninggalkan kejahatannya," tulis Zelensky di akun media sosialnya.
"Belasungkawa saya kepada keluarga dan teman-teman para korban. Kami tidak akan pernah memaafkan para pelakunya. Kami akan mengalahkan Rusia," lanjutnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-435: Penembakan Moskow Tewaskan 21 Warga Sipil di Kherson
Ledakan Drone di Gedung Pemerintahan Kremlin
Sejumlah ledakan di Ukraina terjadi setelah Rusia menuduh Ukraina menyabotase drone dan meledakkannya di atas gedung pemerintahan Kremlin di Moskow pada Rabu (3/5/2023) dini hari.
"Kami menganggap ini sebagai tindakan teroris yang direncanakan sebelumnya dan upaya melawan Presiden Rusia," bunyi pernyataan dari Kremlin.
"Rusia berhak untuk membalas dengan cara, tempat, dan waktu yang dipilihnya," tambahnya.
Kantor Kepresidenan Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin tidak terluka dan kompleks Kremlin tidak mengalami kerusakan apapun.
"Presiden Putin tidak hadir di Kremlin selama serangan drone tersebut. Dia sedang bekerja di kediaman Novo-Ogaryovo dekat Moskow pada hari Rabu," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov pada RIA Novosti.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina