Zelensky Cek Sistem Patriot, Artileri, dan Kendaraan Militer dari Belanda untuk Ukraina
Zelensky melihat sistem pertahanan Patriot, artileri, kendaraan lapis baja dari Belanda untuk Ukraina. Kunjungan ini untuk desak NATO kirim senjata.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky melihat sistem pertahanan udara Patriot, artileri, dan kendaraan lapis baja dari Belanda untuk Ukraina, saat berkunjung ke Den Haag, Kamis (4/5/2023).
Presiden Zelensky mengatakan bantuan militer itu disiapkan Belanda untuk melawan Rusia di Ukraina.
Bersama militer Belanda di pangkalan Angkatan Udara, Presiden Ukraina mengamati sampel senjata yang akan dikirim ke Ukraina.
"Di sini dan sekarang, kita melihat apa itu pertolongan dan apa itu perlindungan hidup. Ini adalah misi yang paling terhormat - melakukan segalanya agar hidup menang," tegas Presiden Zelensky, dikutip dari Kantor Pers Kepresidenan Ukraina.
Presiden Zelensky didampingi oleh Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte dan Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollongren.
Menurutnya, senjata dari Belanda akan melindungi Ukraina dari Rusia.
Baca juga: Zelensky Temui Presiden ICC di Belanda, Minta Rusia Diadili atas Perang di Ukraina
"Semua ini mendekatkan kemenangan kita bersama. Kita akan mengalahkan kejahatan Rusia dan melindungi kebebasan kita, cara hidup ktia bersama di Eropa," kata Presiden Zelensky.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollongren mengatakan tentara Ukraina sangat menginspirasi Belanda.
"Dedikasi prajurit Anda (Ukraina) sangat menginspirasi. Mereka berjuang untuk Ukraina yang merdeka," kata Kajsa Ollongren.
Selain itu, Menhan Belanda itu sedang mengupayakan untuk menyiapkan mobile forensic laboratory untuk ICC di Ukraina.
Laboratorium ini penting untuk membawa orang-orang Rusia yang bertanggung jawab atas kejahatan ke pengadilan.
Baca juga: AS Terlilit Utang, Presiden Putin Bandingkan Utang Rusia dan Negara Barat
Presiden Zelensky juga berbicara dengan ahli forensik untuk mengumpulkan bukti kejahatan Rusia di Ukraina.
"Kami akan terus memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperkuat kemampuan militer Ukraina. Sekarang dan di masa depan, selama diperlukan," kata Kajsa Ollongren.
Presiden Zelensky juga bertemu dengan tentara Ukraina yang menjalani pelatihan di Belanda, taruna Institut Militer Universitas Nasional Taras Shevchenko Kyiv, serta dengan tentara terluka yang menjalani rehabilitasi di institusi medis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.