Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Penipuan yang Menyasar Para Orang Tua di Jepang Meningkat, Kerugian Capai 9,32 Miliar Yen

Kepolisian Jepang mengimbau untuk tidak menjawab panggilan yang tidak diminta dan menggunakan mesin penjawab.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Penipuan yang Menyasar Para Orang Tua di Jepang Meningkat, Kerugian Capai 9,32 Miliar Yen
Richard Susilo
Markas besar kepolisian Jepang di Kasumigaseki Tokyo. Jumlah kasus penipuan khusus (penagihan fiktif) di Jepang dalam tiga bulan terakhir sejak awal tahun 2023 meningkat sekitar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (2022). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah kasus penipuan khusus (penagihan fiktif) di Jepang dalam tiga bulan terakhir sejak awal tahun 2023 meningkat sekitar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (2022).

Akibat kasus penipuan ini mengalami kerugian mencapai sedikitnya 9,32 miliar yen.

"Kasus penipuan khusus di tahun ini meningkat, terutama yang ditujukan untuk orang tua," ungkap sumber Tribunnews.com dari Kepolisian Jepang, Sabtu (6/5/2023).

Menurut Badan Kepolisian Nasional Jepang, jumlah kasus penipuan khusus dalam tiga bulan dari Januari hingga Maret tahun ini adalah 4.533 kasus, dan kerugiannya mencapai sekitar 9,32 miliar yen.

Baca juga: Respons Kemnaker Terkait Laporan Adanya PMI Korban Penipuan Kerja Perusahaan Online Scam di Myanmar

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ada kenaikan 1.033 kasus (meningkat 29,5 persen) dan jumlah kerugian meningkat sekitar 2,03 miliar yen, atau meningkat 27,9 persen.

Secara metode, penipuan penagihan fiktif adalah yang paling umum, dengan 1.149 kasus, dan jumlah kerugian sekitar 3,08 miliar yen, meningkat 87,7%, atau 680 juta yen, dari periode yang sama tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Penipuan penagihan fiktif sering menargetkan kepada orang tua.

Korban ditawari cerita palsu melalui telepon dengan mengatakan, "Anda bisa mendapatkan hak untuk pindah ke fasilitas untuk orang tua."

Kemudian berlanjut dengan kata-kata, "Dan itu berarti uang tunai sebagai biaya solusi."

Kepolisian Jepang mengimbau untuk tidak menjawab panggilan yang tidak diminta dan menggunakan mesin penjawab.

Baca juga: Warga Sleman Jadi Korban Penipuan Modus Janjikan Bisa Kerja di BUMN, Uang Rp105 Juta Amblas

Dan mulai bulan ini NTT menyasar lansia di atas usia 70 tahun dengan layanan khususnya.

"Layanan seperti mengetahui nomor penelepon dapat gratis dan kami ingin para lansia aktif menggunakannya," ungkap sumber NTT belum lama ini.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas