Kemarahan Bos Wagner Rusia di Media Sosial Makin Menjadi saat Perang di Bakhmut Berkecamuk
Kemarahan Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin di media sosial semakin menjadi-jadi ketika perang di Bakhmut tengah berkecamuk.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir, Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin 'ngamuk' di media sosial.
Bahkan, kemarahan Yevgeny Prigozhin semakin menjadi-jadi ketika perang di Bakhmut tengah berkecamuk.
Kemarahan Yevgeny Prigozhin ini ia luapkan melalui saluran Telegram dan akun lainnya dengan pernyataan yang semakin keterlaluan dan provokatif.
Prigozhin bahkan mengungkapkan kemunduran medan perang yang tampaknya memalukan bagi Rusia.
Ia juga mengecam minggu ini bahwa brigade Rusia telah "melarikan diri" di sekitar kota timur Bakhmut.
"Situasi di sayap barat berkembang sesuai dengan skenario terburuk yang diprediksi," keluh Prigozhin dalam pesan audio yang dirilis Kamis (11/5/2023), dikutip dari CNN.
Baca juga: Rusia Bantah Ukraina Terobos Pertahanan di Bakhmut, Kemenhan Jelaskan Situasi Garis Depan
"Wilayah yang dibebaskan dengan darah dan nyawa rekan-rekan kita ditinggalkan hari ini hampir tanpa perlawanan oleh mereka yang seharusnya berada di sayap kita," lanjutnya.
Awal pekan ini, Prigozhin menodai perayaan Hari Kemenangan 9 Mei Rusia dengan kritik publik dan kata-kata kotor terhadap petinggi militer negara itu.
"Hari ini mereka (Ukraina) merobek sayap ke arah Artemovsk (Bakhmut), berkumpul kembali di Zaporizhzhia. Dan serangan balasan akan segera dimulai," katanya, Selasa (9/5/2023).
"Victory Day adalah kemenangan kakek kami. Kami belum mendapatkan kemenangan itu satu milimeter pun," ungkapnya.
Melanjutkan keluhan publik lama bahwa militer berseragam Rusia membuat pasukannya kelaparan, Prigozhin menyarankan bahwa para petinggi ragu-ragu sementara para pejuang Wagner tewas.
Baca juga: Zelensky: Ukraina Belum Luncurkan Serangan Balasan ke Rusia, Butuh Lebih Banyak Waktu
"Selongsong-selongsong itu tergeletak di gudang, mereka beristirahat di sana," katanya.
"Mengapa selongsong tergeletak di gudang? Ada orang yang berkelahi, dan ada orang yang pernah belajar sekali dalam hidup mereka bahwa harus ada cadangan, dan mereka menyimpan, menyimpan, menyimpan cadangan itu."
"Tidak ada yang tahu untuk apa. Alih-alih menghabiskan peluru untuk membunuh musuh, mereka membunuh tentara kita. Dan kakek yang bahagia berpikir ini tidak apa-apa."