Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemarahan Bos Wagner Rusia di Media Sosial Makin Menjadi saat Perang di Bakhmut Berkecamuk

Kemarahan Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin di media sosial semakin menjadi-jadi ketika perang di Bakhmut tengah berkecamuk.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
zoom-in Kemarahan Bos Wagner Rusia di Media Sosial Makin Menjadi saat Perang di Bakhmut Berkecamuk
Layanan Pers Perusahaan Konkord/TASS
Pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin - Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin semakin "ngamuk" kepada pejabat Rusia saat perang di Bakhmut berkecamuk. 

Pertanyaan pun akhirnya muncul, siapa yang sebenarnya dimaksud Prigozhin?

Kata "kakek di bunker" adalah salah satu moniker favorit pemimpin oposisi Rusia Alexey Navalny untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mendiami gelembung keamanan ekstrim yang hampir seperti kartun.

Baca juga: Yuan Geser Dominasi Dolar AS, Rusia hingga Iran Mulai Lirik Mata Uang China Sebagai Alat Transaksi

Inggris Kirim Rudal Jelajah

Seorang anggota militer berjalan melewati rudal MBDA Storm Shadow/Scalp di Farnborough Airshow, barat daya London, pada 17 Juli 2018.
Seorang anggota militer berjalan melewati rudal MBDA Storm Shadow/Scalp di Farnborough Airshow, barat daya London, pada 17 Juli 2018. (BEN STANSALL / AFP)

Rusia membantah bahwa pasukan Ukraina telah membuat terobosan dalam pertempuran berdarah untuk Kota Bakhmut.

Sementara itu, Inggris telah menjadi negara pertama yang memasok rudal jelajah jarak jauh ke Ukraina.

Ukraina selama berbulan-bulan telah meminta rudal jarak jauh dari sekutu Baratnya, tetapi hanya menerima senjata jarak pendek karena para pendukung khawatir senjata yang lebih canggih akan digunakan untuk menyerang sasaran di dalam wilayah Rusia dan semakin meningkatkan konflik.

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan pada hari Kamis bahwa rudal jelajah Storm Shadow – yang memiliki jangkauan lebih dari 250 km dibandingkan dengan jangkauan HIMARS yang disediakan AS sekitar 80 km – akan dikirim ke Ukraina.

Baca juga: Intelijen Inggris: Ribuan Tentara yang Tampil di Pawai Hari Kemenangan Rusia Bukan Tentara Sungguhan

Berita Rekomendasi

"Kami tidak akan berdiam diri saat Rusia membunuh warga sipil," kata Wallace, dikutip dari Al Jazeera.

Wallace mengatakan rudal jelajah dikirim untuk digunakan di dalam wilayah Ukraina, menyiratkan dia telah menerima jaminan dari Kyiv bahwa mereka tidak akan digunakan untuk mencapai target di dalam Rusia.

Kremlin sebelumnya mengatakan bahwa penyediaan rudal semacam itu di Inggris akan membutuhkan "tanggapan yang memadai dari militer kita".

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Kamis terpaksa menyangkal laporan bahwa pasukan Ukraina telah membuat kemajuan dalam pertempuran selama berbulan-bulan untuk Bakhmut.

"Deklarasi individu di Telegram tentang 'terobosan' di beberapa titik di garis depan tidak sesuai dengan kenyataan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas