Politisi Malaysia Minta Konser Coldplay Batal, Pemerintahnya Justru Dukung Band Inggris Itu
Karena ia telah menyerukan agar konser tersebut dibatalkan dalam sebuah postingan Facebook pada Rabu lalu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Ia menambahkan bahwa negara juga dapat mengharapkan gelombang masuk turis dari negara lain di Asia Tenggara, karena ini adalah salah satu dari hanya dua lokasi yang akan mengadakan konser Coldplay di kawasan ini.
Baca juga: Tiket Konser Coldplay Resmi Dirilis, Harga Mulai Rp800 Ribu, Termahal Dibanderol Rp11 Juta
Lokasi konser lainnya adalah di Jakarta, Indonesia.
Shakir berpendapat bahwa konser Coldplay mempromosikan praktik seperti 'keberlanjutan (sustainability), budaya daur ulang, dan pengurangan emisi CO2' yang tentunya sangat dihargai oleh Islam pada umumnya.
"PAS tidak peduli dengan nilai-nilai positif, mereka memprotes apapun demi memprotes dengan alasan politik. Kita tidak bisa membiarkan mereka mendapatkan keuntungan politik dalam jangka panjang karena keharmonisan dan pemahaman di antara warga Malaysia akan hancur jika mereka melakukan terobosan selama pemilihan negara bagian yang akan datang," tutur Shakir.
Shakir bahkan turut menyeret Perikatan Nasional dalam sindirannya terhadap PAS.
"Kita harus bersatu dengan kekuatan penuh untuk menolak PAS dan Perikatan Nasional (PN)," jelaa Shakir.
Perlu diketahui, PAS adalah pihak komponen di dalam PN.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil telah meretweet postingan yang menampilkan inisiatif yang dilakukan Coldplay, termasuk lagu yang dibawakan untuk mendukung Palestina dan upaya pembersihan sungai di Malaysia.
Media lokal melaporkan pada 2021 bahwa Coldplay telah mensponsori sebuah perahu bernama Interceptor 005 yang membuang sampah dari Sungai Klang, salah satu dari 50 sungai paling tercemar di dunia.
Inisiatif ini bertujuan untuk mencegah sampah plastik masuk ke Selat Malaka hingga ke laut.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim juga menyambut baik kedatangan band asal Inggris itu melalui video yang diposting di media sosial.
"Coldplay, selamat datang (welcome) ke Malaysia. Mari kita bekerja sama, menjaga lingkungan dan menjaga dunia tetap aman," kata Anwar sebelum sambutan bernada sebaliknya dari Nasrudin.
Netizen juga mengkritik Nasrudin karena mengabaikan manfaat konser yang dapat dibawa ke negara itu.
"Apakah mereka tahu berapa banyak uang yang dapat diperoleh negara dari konser kelas atas ini? Akomodasi, transportasi, industri penerbangan (hanya untuk menyebutkan beberapa) akan sangat diuntungkan dari ini, ini seperti pemeriksaan stimulus gratis untuk industri jasa," kata salah satu pengguna Reddit.