Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sehari usai Gencatan Senjata Disepakati, Sebuah Roket Ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza

Sebuah roket telah ditembakkan ke Israel selatan dari Jalur Gaza, sehari setelah gencatan senjata yang dimediasi Mesir

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sehari usai Gencatan Senjata Disepakati, Sebuah Roket Ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza
AFP/MAHMUD HAMS
Roket ditembakkan dari Kota Gaza menuju Israel, pada 10 Mei 2023. Tentara Israel dan militan Gaza saling baku tembak lintas batas pada 10 Mei, dengan 22 warga Palestina tewas selama dua hari di tengah eskalasi kekerasan terburuk yang menghantam wilayah pesisir dalam beberapa bulan. - Sebuah roket telah ditembakkan ke Israel selatan dari Jalur Gaza, sehari setelah gencatan senjata yang dimediasi Mesir. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah roket telah ditembakkan ke Israel selatan dari Jalur Gaza, kata militer Israel.

Serangan tersebut terjadi sehari setelah gencatan senjata yang dimediasi Mesir mengakhiri pertempuran lintas-perbatasan yang intens selama lima hari.

Tak lama kemudian, ledakan terdengar di Gaza utara.




Kelompok Palestina Hamas, yang menguasai wilayah yang terkepung, melaporkan bahwa sebuah pos terdepan telah diserang oleh Israel. Namun, tidak ada komentar segera dari militer Israel.

Dilansir Al Jazeera, Hamas mengatakan di stasiun radio Voice of Al-Aqsa bahwa roket yang diluncurkan dari Gaza adalah karena "kesalahan teknis" dan mengklaim masih menjunjung tinggi gencatan senjata.

Sirene berbunyi tepat sebelum matahari terbenam di sejumlah kota Israel selatan, membuat penduduk berlarian mencari perlindungan meskipun gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 22:00 waktu setempat (19:00 GMT) pada Sabtu (13/5/2023).

Baca juga: Mesir Jadi Mediator, Israel dan Jihad Islam Palestina di Gaza Sepakati Gencatan Senjata

Militer Israel mengatakan satu roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam area terbuka.

BERITA TERKAIT

Serangan baru itu terjadi setelah Kairo, yang menengahi gencatan senjata antara Israel dan gerakan Jihad Islam Palestina di Gaza, meminta semua pihak untuk mematuhi perjanjian tersebut.

Sedikitnya 33 warga Palestina, termasuk anak-anak, telah tewas dan 147 terluka di daerah kantong yang terkepung sejak pengeboman dimulai pada Selasa.

Satu orang Israel juga telah terbunuh.

"Pertempuran itu mengakibatkan kerusakan infrastruktur penting di Jalur Gaza," kata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Direktur Palestina dan Israel dari Human Rights Watch, Omar Shakir, memperingatkan pada hari Sabtu bahwa gencatan senjata di Gaza yang mempertahankan status quo di kantong pesisir tidak akan dapat dipertahankan selama pengepungan dan pendudukan Israel berlanjut.

Baca juga: Israel-Palestina: Fasilitas RS Indonesia di Gaza dilaporkan rusak menyusul pertempuran PIJ dan pasukan Israel

Roket ditembakkan dari Kota Gaza menuju Israel, pada 10 Mei 2023. Tentara Israel dan militan Gaza saling baku tembak lintas batas pada 10 Mei, dengan 22 warga Palestina tewas selama dua hari di tengah eskalasi kekerasan terburuk yang menghantam wilayah pesisir dalam beberapa bulan. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Roket ditembakkan dari Kota Gaza menuju Israel, pada 10 Mei 2023. Tentara Israel dan militan Gaza saling baku tembak lintas batas pada 10 Mei, dengan 22 warga Palestina tewas selama dua hari di tengah eskalasi kekerasan terburuk yang menghantam wilayah pesisir dalam beberapa bulan. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Mesir jadi mediator

Lebih jauh, Mesir meminta semua pihak untuk mematuhi perjanjian tersebut, lapor saluran televisi Mesir, Al-Qahera News, Sabtu (13/5/2023).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas