Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pawai Bendera Israel di Kota Tua Picu Protes dari Warga Palestina di Yerusalem Timur

Pawai bendera Israel di Kota Tua picu protes dari warga Palestina di Yerusalem Timur. Israel membawa bendera ke Kota Tua dan nyanyikan slogan rasis.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pawai Bendera Israel di Kota Tua Picu Protes dari Warga Palestina di Yerusalem Timur
AFP/AHMAD GHARABLI
Demonstran berkumpul dengan bendera Israel di Gerbang Damaskus di kota tua Yerusalem pada 29 Mei 2022, selama 'pawai bendera' Israel untuk menandai "Hari Yerusalem". - Ribuan orang Israel mengibarkan bendera pada tanggal 29 Mei ke kawasan Muslim di Kota Tua Yerusalem selama prosesi nasionalis yang secara teratur memicu kemarahan Palestina, setahun setelah ketegangan Yerusalem meledak menjadi perang. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP) - Pawai bendera Israel di Yerusalem Timur memicu protes dari warga Palestina pada Kamis (18/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel menembakan gas air mata terhadap warga Palestina yang bergabung dalam protes di perbatasan Jalur Gaza dan Yerusalem Timur pada Kamis (18/5/2023).

Beberapa warga Palestina terluka dalam protes itu.

Protes ini dipicu oleh kelompok sayap kanan Israel yang mengadakan pawai bendera Israel di wilayah pendudukan Kota Tua di Yerusalem Timur untuk merayakan Hari Yerusalem.

Israel memaksa penutupan beberapa jalan-jalan, melarang warga Palestina melewati sebagian besar gerbang ke Kota Tua, dan meneriakkan slogan rasis sambil mengibarkan bendera Israel.

Faksi-faksi Palestina meminta ratusan warga Palestina bergabung dalam protes sebagai tanggapan atas pawai bendera Israel.

Mereka mengutuk pawai bendera di Yerusalem dan menyerukan diakhirinya serangan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Keluarga Difabel di Jalur Gaza Kehilangan Rumah setelah Israel Luncurkan Bom

Osama Abu Qamar, seorang warga berusia 50 tahun dari kamp Jabaliya di Jalur Gaza, mengatakan dia datang untuk berpartisipasi dalam pawai untuk memprotes pawai "provokatif" di Yerusalem.

Berita Rekomendasi

“Kami tidak akan menyerah dan kami akan terus menuntut hak kami dan mempertahankan tanah kami yang diduduki dan kesucian kami di Yerusalem,” kata Abu Qamar.

Sementara itu, Menteri Energi Yisrael Katz mengancam pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Jalur Gaza, dalam pidatonya.

Ia mengatakan, setiap upaya Hamas untuk mengganggu atau merusak pawai bendera akan mengakibatkan pembunuhannya oleh Israel, seperti nasib rekan-rekannya di Jihad Islam.

Pawai bendera Israel di Hari Yerusalem ini diadakan setiap tahun untuk menandai pendudukan dan aneksasi Yerusalem Timur ke Israel pada tahun 1967.

Acara ini telah menyebabkan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Ratusan orang Israel menghadiri Pawai Bendera di Kota Tua Yerusalem timur pada perayaan Hari Yerusalem untuk memperingati aneksasi Yerusalem timur termasuk Kota Tua pada 1967.
Ratusan orang Israel menghadiri Pawai Bendera di Kota Tua Yerusalem timur pada perayaan Hari Yerusalem untuk memperingati aneksasi Yerusalem timur termasuk Kota Tua pada 1967. (Adam Albilya)

Baca juga: Sehari usai Gencatan Senjata Disepakati, Sebuah Roket Ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza

Beberapa Jurnalis Terluka

Beberapa jurnalis yang berada di Yerusalem Timur terluka akibat serangan peserta pawai.

Reporter Haaretz, Deiaa Haj Yahia, dipukul kepalanya dengan batu yang dilempar oleh peserta dalam prosesi di dekat Gerbang Damaskus, pintu masuk ke Kawasan Muslim Kota Tua.

Para pengunjuk rasa juga melepaskan rentetan batu dan botol ke arah sekelompok jurnalis asing, termasuk jurnalis Arab, dikutip dari Haaretz.

Serangan itu menyebabkan beberapa jurnalis dan fotografer terluka, dengan satu mengalami cedera kepala, satu lagi terkena di punggung, dan yang ketiga terluka di kaki, membuat mereka mengosongkan posisi demi keselamatan.

Demonstran berkumpul dengan bendera Israel di Tembok Barat di kota tua Yerusalem pada 29 Mei 2022, selama 'pawai bendera' Israel untuk menandai
Demonstran berkumpul dengan bendera Israel di Tembok Barat di kota tua Yerusalem pada 29 Mei 2022, selama 'pawai bendera' Israel untuk menandai "Hari Yerusalem". - Ribuan orang Israel mengibarkan bendera pada tanggal 29 Mei ke kawasan Muslim di Kota Tua Yerusalem selama prosesi nasionalis yang secara teratur memicu kemarahan Palestina, setahun setelah ketegangan Yerusalem meledak menjadi perang. (Photo by GIL COHEN-MAGEN / AFP) (AFP/GIL COHEN-MAGEN)

Baca juga: Rumah warga difabel Palestina diserang rudal Israel - Apakah mereka menembakkan roket?

Ibrahim Hamad (28), seorang jurnalis lepas Palestina yang meliput acara di Gerbang Damaskus, mengatakan serangan itu tidak beralasan.

“Kami berdiri di sini sebagai jurnalis dan ada juga beberapa wanita berhijab di dekat kami. Kelompok ekstrimis Zionis mulai melempari botol kaca dan tongkat,” katanya, dikutip dari The Guardian.

“Saya yakin mereka mencoba menghentikan kami untuk menunjukkan apa yang mereka lakukan,” lanjutnya.

Perawatan medis di tempat diberikan kepada jurnalis dan fotografer yang terluka.

Insiden itu terjadi di area yang terdokumentasi secara ekstensif dari banyak kamera polisi dan kota.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina VS Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas