Azerbaijan, Republik Demokratik Pertama di Timur Muslim Peringati Hari Kemerdekaan Ke-105
Azerbaijan, republik demokratik pertama di Timur Muslim, menggelar resepsi peringatan Hari Kemerdekaannya di Hotel Westin.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Azerbaijan, republik demokratik pertama di Timur Muslim, menggelar resepsi peringatan Hari Kemerdekaannya di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Acara ini turut dihadiri Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan dihadiri Duta Besar negara sahabat Azerbaijan di Jakarta, Indonesia.
Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Jalal Mirzayev mengatakan resepsi tersebut didedikasikan untuk 28 Mei 1918, Hari Kemerdekaan Azerbaijan 105 tahun yang lalu, sebelum akhirnya kehilangan kemerdekaannya kembali pada 1920.
"Republik Demokratik Azerbaijan hanya berdiri selama 23 bulan, kehilangan kemerdekaannya pada tahun 1920 dan negara kami memperoleh kembali kemerdekaannya pada tahun 1991," kata Mirzayeh dalam sambutannya.
Baca juga: AS Nilai Perdamaian Armenia dan Azerbaijan Dalam Jangkauan
Namun demikian Mirzayev mengatakan bahwa Republik Demokratik Azerbaijan telah membuat langkah besar dalam hal reformasi politik, ekonomi dan demokrasi, dan telah memelopori sejumlah praktik terbaik pada masanya.
Saat ini, kebijakan dalam dan luar negeri yang berhasil diterapkan oleh Pemimpin Nasional berhasil diupayakan oleh Presiden Ilham Aliyev, dimana Azerbaijan dapat berkembang pesat dan memperkuat posisinya di kancah internasional.
Dubes Mirzayev mengatakan, salah satu prioritas utama politik luar negeri Republik Azerbaijan adalah menjalin hubungan kerja sama berdasarkan rasa saling menghormati, kepercayaan, dan persahabatan.
Menurutnya dalam hal ini, hubungan bilateral antara Republik Azerbaijan dan Republik Indonesia sangatlah penting.
"Republik Azerbaijan sangat mementingkan hubungan bilateral dengan Republik Indonesia, dan sangat tertarik untuk memperluas dan memperdalam hubungan ini di semua bidang," ujarnya.
Baca juga: Viral Foto Pria Azerbaijan Pakai Mobil Butut untuk Angkut Tumpukan Kasur ke Pusat Donasi Gempa Turki
Dibangun di atas landasan yang kokoh, hubungan Azerbaijan-Indonesia masih dibedakan oleh dinamika perkembangan dan keteladanannya yang tinggi.
Tahun lalu, Azerbaijan merayakan 30 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Azerbaijan dan Indonesia.
Mirzayev menegaskan keinginan Azerbaijan untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Republik Azerbaijan mengambil langkah-langkah serius untuk memulihkan wilayahnya yang baru dibebaskan dan mengembalikan lebih dari 1 juta pengungsi dan IDP ke tanah air mereka secepat mungkin.
Mirzayef juga menyampaikan fakta bahwa Azerbaijan telah diundang oleh Indonesia ke sejumlah pertemuan penting seperti P20, R20 dan B20 di bawah payung Keketuaan G20.
"Mengambil kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat kepada Republik Indonesia atas keberhasilannya menjadi Ketua G20 tahun lalu. Dan semoga sukses selalu untuk Presidensi ASEAN tahun ini," ujarnya.