Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imran Khan, Istrinya, dan Ratusan Anggota PTI Dilarang Bepergian ke Luar Negeri

Imran Khan, istrinya, dan ratusan anggota partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dilarang pergi ke luar negeri di tengah proses hukum yang berjalan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Imran Khan, Istrinya, dan Ratusan Anggota PTI Dilarang Bepergian ke Luar Negeri
Arif ALI / AFP
Dalam foto yang diambil pada 1 November 2022 ini, mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan berbicara saat mengambil bagian dalam pawai anti-pemerintah di Gujranwala. Imran Khan dilarang bepergian ke luar negeri karena ia sedang menjalani proses hukum terkait sejumlah kasus yang dituduhkan kepadanya. 

Sejumlah Warga Sipil akan Diadili di Pengadilan Militer

Aktivis partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dan pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, bentrok dengan polisi selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka di Peshawar pada 10 Mei 2023. Khan muncul di pengadilan khusus di ibukota markas besar polisi pada 10 Mei untuk menjawab tuduhan korupsi, media lokal melaporkan, sehari setelah penangkapannya memicu protes kekerasan nasional. (Photo by Abdul MAJEED / AFP)
Aktivis partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dan pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, bentrok dengan polisi selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka di Peshawar pada 10 Mei 2023. Khan muncul di pengadilan khusus di ibukota markas besar polisi pada 10 Mei untuk menjawab tuduhan korupsi, media lokal melaporkan, sehari setelah penangkapannya memicu protes kekerasan nasional. (Photo by Abdul MAJEED / AFP) (AFP/ABDUL MAJEED)

Baca juga: 16 Warga Pakistan akan Diadili di Pengadilan Militer atas Kerusuhan saat Demo Bela Imran Khan

Sebelumnya, para pendukung Imran Khan menyerbu instalasi militer utama, termasuk markas tentara dalam protes terhadap penangkapannya pada 9 Mei 2023.

Lusinan mantan legislator PTI telah menjauhkan diri dari Khan sejak itu, dikutip dari Daily Sabah.

Selama protes itu, lebih dari 7.000 pendukungnya, termasuk para pemimpin dan jurnalis PTI, telah ditangkap.

Pemerintah mengatakan mereka yang menyerang instalasi militer akan menghadapi pengadilan singkat di pengadilan militer Pakistan.

Pada Kamis (25/5/2023), sejumlah 16 warga sipil yang diduga menyerang fasilitas militer, telah diserahkan ke pengadilan militer untuk menjalani sidang.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rana Sanaullah Khan mengatakan pada hari Jumat (26/5/2023), setidaknya 33 orang sejauh ini telah diserahkan kepada militer.

Berita Rekomendasi

Beberapa menteri pemerintah Pakistan mengatakan sedang dipertimbangkan proposal untuk melarang partai Imran Khan, PTI.

Langkah ini dikhawatirkan dapat memperdalam kekacauan politik di Pakistan yang menghadapi kegagalan ekonomi dan ancaman dari kelompok bersenjata.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Imran Khan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas