Imran Khan, Istrinya, dan Ratusan Anggota PTI Dilarang Bepergian ke Luar Negeri
Imran Khan, istrinya, dan ratusan anggota partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dilarang pergi ke luar negeri di tengah proses hukum yang berjalan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Sejumlah Warga Sipil akan Diadili di Pengadilan Militer
Baca juga: 16 Warga Pakistan akan Diadili di Pengadilan Militer atas Kerusuhan saat Demo Bela Imran Khan
Sebelumnya, para pendukung Imran Khan menyerbu instalasi militer utama, termasuk markas tentara dalam protes terhadap penangkapannya pada 9 Mei 2023.
Lusinan mantan legislator PTI telah menjauhkan diri dari Khan sejak itu, dikutip dari Daily Sabah.
Selama protes itu, lebih dari 7.000 pendukungnya, termasuk para pemimpin dan jurnalis PTI, telah ditangkap.
Pemerintah mengatakan mereka yang menyerang instalasi militer akan menghadapi pengadilan singkat di pengadilan militer Pakistan.
Pada Kamis (25/5/2023), sejumlah 16 warga sipil yang diduga menyerang fasilitas militer, telah diserahkan ke pengadilan militer untuk menjalani sidang.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rana Sanaullah Khan mengatakan pada hari Jumat (26/5/2023), setidaknya 33 orang sejauh ini telah diserahkan kepada militer.
Beberapa menteri pemerintah Pakistan mengatakan sedang dipertimbangkan proposal untuk melarang partai Imran Khan, PTI.
Langkah ini dikhawatirkan dapat memperdalam kekacauan politik di Pakistan yang menghadapi kegagalan ekonomi dan ancaman dari kelompok bersenjata.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Imran Khan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.