Zelensky Puji Pertahanan Udara Ukraina yang Berhasil Tangkis Serangan Rusia
Rusia telah melancarkan gelombang serangan udara ke Kyiv hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pada Selasa (30/5/2023) dini hari, sistem pertahanan udara di Kyiv menembak jatuh target yang masuk, kata pejabat kota.
Di saat yang sama, sirene serangan udara meraung di beberapa daerah.
Diketahui, Rusia melancarkan gelombang serangan udara ke Kyiv hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada unit pertahanan udara negara itu karena telah menyelamatkan ratusan nyawa dengan menembak jatuh rentetan drone dan rudal Rusia yang ditujukan ke ibu kota dan lokasi lain.
"Serangan besar-besaran!" Walikota Kyiv Vitali Klitschko berkata di aplikasi perpesanan Telegram.
"Jangan tinggalkan tempat berlindung," tegasnya.
Klitschko mengatakan bahwa seorang wanita berusia 27 tahun dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka di distrik Holosiivskyi barat daya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-460, Zelensky Ajukan RUU untuk Jatuhkan Sanksi kepada Iran
Dia kemudian melaporkan bahwa satu orang tewas dalam serangan udara terbaru Rusia.
Pejabat administrasi militer Kyiv mengatakan bahwa sistem pertahanan udara menyerang dan menghancurkan proyektil yang masuk dan puing-puing yang berjatuhan menghantam beberapa distrik di ibu kota, termasuk lingkungan Podil dan Pecherskyi yang bersejarah.
Penghuni gedung apartemen bertingkat tinggi dievakuasi pada Selasa pagi setelah puing-puing yang berjatuhan memicu kebakaran, kata Klitschko.
Rusia gunakan drone Shahed
Menyebutnya sebagai serangan "besar-besaran" yang diluncurkan dalam beberapa gelombang, Serhii Popko, kepala administrasi militer Kyiv, mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa Rusia melakukan serangan menggunakan drone Shahed buatan Iran dan lebih dari 20 telah ditembak jatuh.
Serangan Selasa (30/5/2023) menandai serangan udara ke-17 Rusia di ibu kota bulan ini.
“Dunia harus melihat bahwa teror telah hilang,” kata pemimpin Ukraina itu, menyerukan lebih banyak bantuan untuk lebih meningkatkan pertahanan negaranya.
Baca juga: Rebut Bakhmut, Wagner Kehilangan 20.000 Tentara Bayaran, Zelensky Sebut Bagai Pengeboman Hiroshina
Sedikitnya 11 rudal Rusia menghantam Kyiv pada Senin (29/5/2023) pagi.
Rentetan rudal tersebut dilaporkan ditembak jatuh oleh pertahanan Ukraina.
Guardian melaporkan, satu orang dirawat di rumah sakit akibat serangan itu.
Pihak berwenang setempat melaporkan bahwa atap gedung berlantai dua terbakar di distrik tersebut akibat puing-puing yang berjatuhan, tetapi api dapat dipadamkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)