Cosplayer asal China Berbohong soal Dilecehkan, Akun Douyin-nya akhirnya Dibekukan
Akun Douyin influencer asal China dibekukan setelah dirinya ketahuan berbohong soal dilecehkan oleh manajernya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Akun Douyin influncer asal China, yang memiliki lebih dari 13 juta pengikut, dibekukan setelah ia ketahuan mengarang tuduhan pelecehan seksual yang disebut dilakukan oleh bos agensinya.
Liu (25) terkenal di media sosial Douyin, TikTok versi China, sebagai cosplayer dengan nama akun @SienXiaohuijun.
Pada bulan Desember tahun lalu, pengadilan di provinsi Hebei utara China menemukan bahwa Liu mengarang cerita tentang bosnya yang melakukan pelecehan seksual, SCMP melaporkan.
Liu memberi tahu rekan-rekan serta pengikutnya bahwa dirinya dilecehkan.
Hal itu dimaksudkan agar ia bisa mengakhiri kontraknya tanpa membayar denda yang besar dan bergabung dengan agensi lain.
Liu dan karyawan lain yang terlibat, bermarga Yao, akhirnya berhasil mengakhiri kontrak mereka dengan agensi setelah klaim palsu mereka viral.
Baca juga: Wanita di China Tolak Undangan Nikah Teman SD-nya Dulu, Curiga Temannya Itu Hanya Inginkan Sumbangan
Sun Haoyu sang bos kemudian menggugat mereka karena tak terima atas tuduhan tersebut.
Sun menjalankan perusahaan Chidu Multi-Channel Network (MCN) yang menyediakan berbagai layanan dukungan bisnis ke platform video online.
Ia menuduh Liu merusak kehidupan pribadi dan kariernya dengan rumor di sebuah postingan Weibo dua tahun lalu.
Pengadilan lalu memerintahkan Liu untuk membayar 500.000 yuan (Rp 1 miliar) kepada Sun karena melanggar kontrak.
Namun, kasus ini tidak diberitakan secara luas sampai orang-orang mengetahui bahwa Douyin telah menangguhkan akun Liu pada 21 Mei 2023.
Kronologi
Dalam serangkaian video yang diposting di akun Douyin-nya sejak November 2020, Liu menuduh Sun melecehkannya secara seksual dan memaksanya menandatangani kontrak yang tidak adil.
Hal itu membuatnya depresi.
Sebagai bukti, Liu memposting tangkapan layar WeChat palsu dari percakapan yang ia sebut antara dirinya dan Sun.
Ia juga mengunggah sertifikat medis palsu untuk mendukung klaim depresinya.
Baca juga: Wanita di China Berhenti dari Pekerjaannya untuk Jadi Seorang Anak Full Time, Digaji Orang Tuanya
Tiga influencer lain yang dipekerjakan oleh perusahaan Sun, Yao dan istrinya, bermarga Chen, dan wanita ketiga yang dikenal di Douyin sebagai @Yuanqiluoluo, semuanya mendukung skenario Liu.
Yuanqiluoluo awalnya mengklaim dia juga telah dilecehkan secara seksual oleh Sun.
Tetapi kemudian mengatakan dia mengakui yang sebenarnya.
Yuanqiluoluo memberi tahu Sun bahwa Liu dan influencer lainnya serta bos perusahaan saingan mencoba untuk merekrut mereka merencanakan tuduhan palsu di grup WeChat.
Screenshot percakapan dari grup yang dia berikan kepada Sun, dan kemudian digunakan sebagai bukti pengadilan, menunjukkan Yao menyuruh Liu untuk mengaku dilecehkan oleh Sun.
Baca juga: Viral di Malaysia Ribuan Orang Mengantre Membeli Jajanan Kekinian, Ada yang Menunggu Sampai 7 Jam
Ia menambahkan bahwa Sun tidak mungkin memiliki bukti untuk menyangkal tuduhan tersebut.
Sun mengatakan kepada outlet media lokal Hongxing News, bahwa 80 persen karyawannya mengundurkan diri karena tuduhan Liu.
Perusahaannya juga tidak dapat mempekerjakan staf baru karena tidak ada yang mau bekerja dengannya.
Dalam video lain yang dibagikan secara online, Sun mengatakan bahwa dirinya mengalami doxxing, yang mengakibatkan alamat rumahnya dipublikasikan secara online dan orang tuanya mendapat cemooh orang-orang.
Tuduhan palsu Liu itu, juga membuat netizen marah, apalagi bagi mereka yang benar-benar memperjuangkan keadilan.
“Sebagai seorang wanita, saya memuji penangguhan akun @SienXiaohuijun. Apa yang dia lakukan akan mempersulit wanita yang benar-benar mengalami pelecehan seksual,” kata seorang netizen setelah kasusnya pecah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)