Kelamaan Pakai Masker Bikin Rahang Kaku, Gen Z Jepang Kini Sibuk Belajar Caranya Senyum
Sejak pandemi Covid-19 melandai, permintaan layanan pelatihan senyum di Jepang melonjak tinggi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Menariknya, bisnisnya ini meledak setelah mandat wajib menggunakan masker dicabut.
Kawano menegaskan bahwa sekolah tersebut dulunya hanya menjalankan satu kelas per tahun, namun kini meningkat menjadi empat kali dalam setahun.
"Saya pikir senyuman sangat penting dalam mencari pekerjaan semakin meningkat," papar Kawano.
Baca juga: Masyarakat Jepang Menganggap Burung Hantu Sebagai Simbol Keberuntungan
Bahkan di hari-hari pra-pandemi, mengenakan masker selalu menjadi norma bagi orang Jepang yang ingin melindungi diri dari demam karena virus, maupun demam selama musim dingin dan musim semi.
Jajak pendapat NHK terhadap lebih dari 1.200 orang pada Februari lalu juga menunjukkan bahwa perubahan sikap pemerintah Jepang tentang masker hampir tidak akan mempengaruhi perilaku warganya.
Hanya 6 persen responden mengatakan bahwa mereka akan berhenti memakai masker.
"Tidak mengherankan bahwa banyak anak muda terutama wanita yang kini begitu terbiasa mengenakan masker, sehingga mereka mungkin merasa tidak percaya diri tanpa masker itu," kata Profesor Yamaguchi K Masami dari Departemen Psikologi Universitas Chuo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.