Empat Anak Korban Kecelakaan Pesawat, 40 Hari Bertahan Hidup di Hutan Amazon dengan Cara Ini
Empat anak asal Kolombia korban kecelakaan pesawat di hutan Amazon ditemukan selamat dengan kondisi kelaparan dan lemas setelah 40 hari bertahan.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
"Berdasarkan bukti, kami menyimpulkan bahwa anak-anak itu masih hidup. Jika mereka mati, akan mudah menemukannya karena anjing pelacak akan menemukan mereka," jelas Sanchez.
Lewat petunjuk tersebut, tim kembali menggelar operasi. Tak lama setelah mengikuti jejak kaki tersebut, pemimpin suku Lucho Acosta mendengar tangisan anak bungsu yang masih bayi. keempatnya ditemukan selamat meski kurang gizi dan banyak bekas gigitan serangga.
"Mereka sangat lemah, kami dapat menemukannya dengan mendengar tangisan si bungsu, tetapi mereka sangat lelah, mereka tidak lagi bergerak," ujar pemimpin suku Lucho Acosta.
Baca juga: Ajaib, 4 Anak Ini Bertahan 40 Hari di Hutan Amazon Setelah Pesawatnya Jatuh
Pasukan militer Kolombia pun membagikan momen kebahagiaan ini melalui cuitan di akun Twitter pada Sabtu (10/6/2023). “Kebahagiaan bagi seluruh negeri! Empat anak yang hilang di hutan Kolombia tampaknya masih hidup," tulis cuitan tersebut.
Bertahan hidup dengan biji dan akar tumbuhan
Selama 40 hari di hutan Amazon, Luis Acosta dari National Indigenous Organization of Colombia (ONIC), menyebut empat anak itu bertahan hidup dengan memakan biji-bijian, buah-buahan, akar-akaran, dan tanaman di hutan.
Sedari kecil anak anggota Suku Huitoto, penduduk asli di Kolombia dan Peru sudah diajarkan untuk berburu dan meramu makanan dari hutan, bekal ilmu ini yang dimanfaatkan anak tertua untuk membantu adik – adiknya bertahan hidup.
“Keempat anak tersebut merupakan anggota Suku Huitoto, mereka sedari kecil sudah mengetahui mana yang boleh dan tak boleh dimakan di hutan,” kata OPIAC.
Dievakuasi ke Ibu Kota Bogota
Pasca ditemukan tim operasi, keempat anak korban kecelakaan itu langsung diterbangkan Angkatan Udara Kolombia dengan ambulans udara menuju Komando Udara Transportasi Militer di Ibu Kota Bogota untuk menjalani proses pemeriksaan intensif. Rencananya usai menjalani pemeriksaan, nantinya keempat anak suku Huitoto itu akan dikembalikan ke keluarganya.