Populer Internasional: Donald Trump Lanjutkan Kampanye Pilpres AS 2024 - Karyawan Termuda SpaceX
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Donald Trump yang terus berkampanye untuk Pilpres hingga sosok rekrutan termuda SpaceX.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Mantan presiden AS Donald Trump tetap melanjutkan kampanye untuk maju sebagai presiden di Pilpres 2024, meski banyaknya dakwaan yang dijatuhkan kepadanya.
Di Korea, seorang oknum polisi dicopot setelah ketahuan merekam aksi seksualnya dengan 28 wanita lewat kamera tersembunyi.
Sementara itu, SpaceX baru saja merekrut software engineer termuda, Kairan Quazi yang baru berusia 14 tahun.
Selengkapnya, berikut kumpulan berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Donald Trump Tetap Lanjutkan Kampanye Pilpres AS 2024, Sebut Dakwaan Terhadapnya Konyol
Baca juga: Mantan Presiden AS Donald Trump Dijerat UU Spionase, Terancam Penjara 100 Tahun
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengkritik dakwaan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman terhadapnya.
Selama penampilan publik pertamanya sejak tersandung kasus hukum terbaru, AS, Trump menyebut 37 tuduhan kejahatan yang menjeratnya sebagai "konyol" dan "tidak berdasar".
Berbicara di konvensi negara bagian Partai Republik di Georgia dan North Carolina pada Sabtu (10/6/2023), Trump menyebut dakwaan sebagai upaya untuk merusak peluangnya untuk kembali ke Gedung Putih.
“Dakwaan konyol dan tidak berdasar oleh Departemen Ketidakadilan bersenjata pemerintahan (Presiden Joe) Biden akan dianggap sebagai salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang paling mengerikan dalam sejarah negara kita,” katanya.
Trump tetap menjadi yang terdepan untuk nominasi Partai Republik dalam pemilihan presiden 2024 meskipun masalah hukumnya meningkat.
“Mereka telah meluncurkan satu demi satu perburuan penyihir untuk mencoba dan menghentikan gerakan kami, untuk menggagalkan keinginan rakyat Amerika,” tuduh Trump di Georgia.
Surat dakwaan yang dibuka pada Jumat (9/6/2023) sore, menuduh Trump dengan sengaja menentang tuntutan Departemen Kehakiman agar dia mengembalikan dokumen rahasia, meminta pembantu dalam upayanya untuk menyembunyikan catatan, serta memberi tahu pengacaranya bahwa dia ingin menentang panggilan pengadilan untuk materi yang disimpan di kediamannya.