Tersangka Penembakan Gadis 11 Tahun Saat Main Ayunan di Prancis Diselidiki atas Pembunuhan
Tersangka yang ditahan atas penembakan fatal seorang gadis Inggris berusia 11 tahun di Prancis sedang diselidiki atas pembunuhan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Miansoni mengatakan tersangka telah menyatakan penyesalan dan penilaian kesehatan mental tidak menemukan sesuatu yang penting.
Baca juga: Bocah Korban Penikaman Massal di Prancis Sudah Sadar, Presiden Macron: Dia Bangun dan Nonton TV
Perselisihan atas tanah terbengkalai
Menurut Marguerite Bleuzen, Wali Kota Plonevez-du-Faou, tanah itu telah ditinggalkan dan terbengkalai.
Ayah Solaine, Adrian mengatur tugas membersihkan tanah, menebang beberapa pohon, dan memotong semak.
Hal ini tampaknya telah menyebabkan perselisihan dengan tetangganya yang rumah menghadap ke petak keluarga Thorntons.
"Saya dipanggil ke sana tiga tahun lalu, ketika ada ketegangan pertama."
"Kami berhasil menyelesaikan masalah, tetapi sejak itu saya tidak pernah campur tangan," paparnya.
Penduduk setempat mengatakan bahwa keluarga Inggris itu sangat disukai.
Mereka meminjamkan sebidang tanah sebagai lokasi parkir di festival tahunan dusun itu pada September 2022.
Sebaliknya, tak seorang pun tampaknya pernah melakukan kontak dengan Raats atau istrinya.
Baca juga: 3 Turis Inggris Hilang seusai Kapal Scuba Diving yang Ditumpangi Terbakar di Laut Merah Mesir
Kronologi Penembakan
Dikutip Guardian, kronologi penembakan berawal saat anak-anak Adrian bermain ayunan sekitar pukul 22.00 waktu setempat pada hari itu.
Saat itu, seorang pria muncul dengan pistol dan melepaskan beberapa tembakan.
Adrian ditembak di kepala dan dibawa ke rumah sakit dengan kondisi kritis.