Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Thailand Klaim Pertemuan Informal ASEAN di Pattaya Terkait Myanmar Hasilkan Kemajuan 

Don Pramudwinai mengklaim pertemuan informal dengan beberapa perwakilan dari ASEAN dan mitra dialog blok tersebut menghasilkan "beberapa kemajuan".

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in PM Thailand Klaim Pertemuan Informal ASEAN di Pattaya Terkait Myanmar Hasilkan Kemajuan 
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
PERTEMUAN BILATERAL. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi berbincang dengan Menlu Thailand Don Pramudwinai saat melakukan pertemuan bilateral di Hotel Tentrem, kota Yogyakarta, Jumat (6/7/2018). Pertemuan dalam rangkaian acara The 9th Joint Commission Meeting (JCM) tersebut salah satunya membahas kerjasama ekonomi, perdagangan dan pariwisata. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai mengklaim pertemuan informal dengan beberapa perwakilan dari Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan mitra dialog blok tersebut menghasilkan "beberapa kemajuan". TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai mengklaim pertemuan informal dengan beberapa perwakilan dari Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan mitra dialog blok tersebut menghasilkan "beberapa kemajuan".

Namun dia menolak untuk mengatakan langkah apa yang dibahas di pertemuan tersebut, mengutip Bangkok Post, Senin (19/6/2023).

Pertemuan yang diadakan di Pattaya pada hari Senin, diselenggarakan oleh pemerintah sementara dalam upaya menemukan solusi yang dipimpin ASEAN untuk krisis di Myanmar.

Baca juga: Pertemuan Informal di Thailand Terkait Myanmar Menyalahi Mandat 5 Poin Konsensus ASEAN

Thailand berjanji untuk menemukan solusi damai untuk masalah di negara tersebut.

Indonesia, Singapura, dan Malaysia menolak untuk ikut serta dalam pertemuan tersebut, tetapi China dan India mengirimkan perwakilan untuk pembicaraan tersebut.

“Semua orang senang dengan pertemuan hari ini. Kami mengeksplorasi banyak isu, termasuk situasi saat ini di sepanjang perbatasan, penipuan, dan kejahatan transnasional lainnya," kata Don

"Masalah yang kita bicarakan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan," katanya, 

Berita Rekomendasi

Don menolak mengatakan langkah konkrit apa yang disepakati dalam pertemuan itu.

Ditanya apakah hasil pertemuan hari Senin akan dibawa ke Pertemuan Tingkat Menteri Asean mendatang dan diskusi terkait lainnya, seperti Forum Regional Asean bulan depan, Don mengatakan dia belum mempertimbangkannya.

Baca juga: Piala Asia U17 - Thailand Balaskan Dendam Timnas Indonesia, Vietnam Butuh Keajaiban

Di Bangkok, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha menanggapi kritik tentang pertemuan tersebut dengan mengatakan bahwa Thailand perlu mengangkat masalah ini demi kepentingan Asean secara keseluruhan.

“Dulu, kita hanya melihat satu sisi dari masalah. Saya pikir kita harus berada di jalur yang benar, jadi kita telah melanjutkan kebijakan kita sendiri untuk tetap sejalan dengan resolusi Asean terkait Myanmar,” ujarnya merujuk pada janji yang dia buat di Phnom Penh tahun lalu.

Prayut mengatakan Thailand harus lebih proaktif dalam masalah ini karena negara itu berbatasan dengan Myanmar, yang memiliki sejarah berabad-abad yang lalu.

Thailand perlu membahas masalah ini tanpa bias karena kami mengandalkan Myanmar untuk sebagian pasokan minyak dan gas kami, demi rakyat dan negara kami, katanya.

"Jika masalah ini tidak diselesaikan, itu juga akan berdampak pada sektor ketenagakerjaan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas