Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Ukraina Sebut Vladimir Putin Berencana Melepaskan Radiasi Nuklir di Zaporizhzhia

Presiden Ukraina menyebut Rusia berencana melakukan serangan teroris dengan melepaskan radiasi nuklir.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Presiden Ukraina Sebut Vladimir Putin Berencana Melepaskan Radiasi Nuklir di Zaporizhzhia
HANDOUT / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 19 Juni 2023, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara selama panggilan teleponnya dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Kyiv. Presiden Ukraina menyebut Rusia berencana melakukan serangan teroris dengan melepaskan radiasi nuklir. 

TRIBUNNEWS.COM - Mata-mata Ukraina mengklaim menerima informasi yang mengungkapkan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan serangan "teroris" di pembangkit nuklir Zaporizhzhia dengan pelepasan radiasi, kata Presiden Volodymyr Zelensky.

Dilansir Independent, Rusia membantah tuduhan itu, menyebutnya sebagai "kebohongan lain" dari Ukraina.

Kremlin mengatakan tim inspektur nuklir PBB telah mengunjungi PLTN itu dan menilai semuanya dengan serius.




Dalam pidatonya, video, Zelensky mengatakan Kyiv berbagi informasi tentang PLTN yang diduduki Rusia itu dengan semua mitra internasionalnya dari Eropa dan Amerika Serikat hingga China dan India.

"Intelijen telah menerima informasi bahwa Rusia sedang mempertimbangkan skenario aksi teroris di pembangkit nuklir Zaporizhzhia - aksi teroris dengan pelepasan radiasi," katanya.

“Mereka telah menyiapkan segalanya untuk ini.”

Baca juga: Badan Intelijen Jerman BfV: Spionase Rusia di Jerman Makin Agresif

Zelensky tidak membeberkan bukti apa yang menjadi dasar pernyataan badan intelijen mereka.

BERITA TERKAIT

PLTN Zaporizhzhia dengan kompleks enam reaktor, merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa.

PLTN itu telah diduduki Rusia sejak tak lama setelah invasi Februari tahun lalu.

Kedua belah pihak seringkali saling menuduh menembaki kompleks yang luas itu.

Upaya internasional untuk membangun zona demiliterisasi di sekitarnya sejauh ini masih gagal.

Sementara itu, dalam perkembangan terbaru, Ukraina dilaporkan menyerang jembatan menuju Krimea, kata pejabat yang ditunjuk Rusia.

Rudal Ukraina menghantam jembatan jalan Chonhar yang menghubungkan Krimea dengan bagian wilayah selatan Kherson yang dikuasai Rusia.

Akibatnya, lalu lintas dialihkan ke rute yang berbeda, kata pejabat yang ditunjuk Rusia, Kamis (22/6/2023).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas