Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Negosiasi Wagner dan Rusia di Belarus setelah Pemberontakan 24 Jam

Hasil negosiasi Wagner dan Rusia di Belarus setelah 24 jam pemberontakan yang dibatalkan pada Minggu (25/6/2023). Lukashenko menengahi konflik ini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Hasil Negosiasi Wagner dan Rusia di Belarus setelah Pemberontakan 24 Jam
Vladimir Smirnov / SPUTNIK / AFP
(FILES) Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Kremlin sebelum parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2023. Kepala pasukan tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, akan meninggalkan Rusia dan menang. Dia tidak menghadapi dakwaan setelah membatalkan gerak maju pasukannya pada 24 Juni 2023, kata Moskow, meredakan krisis keamanan paling serius Rusia dalam beberapa dekade. Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan dia telah merundingkan gencatan senjata dengan Prigozhin, mendapat terima kasih dari Moskow. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok tentara bayaran Wagner Rusia bersedia mundur dari upaya pemberontakan terhadap militer Rusia yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin pada Minggu (25/6/2023).

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, setuju untuk melakukan negosiasi damai dengan pemerintah Rusia yang ditengahi oleh Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin menelepon Lukashenko pada Sabtu (24/6/2023) untuk menengahi konflik internal Rusia, sekira 24 jam setelah Wagner bergerak dari kamp militer di Kota Rostov menuju Kota Moskow.

Yevgeny Prigozhin sebelumnya menyerukan akan menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Angkata Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, yang dianggap mengabaikan Wagner selama bertempur di Ukraina.

Berikut ini sejumlah poin negosiasi damai antara Wagner dan pemerintah Rusia yang ditengahi Belarus.

Baca juga: Pemberontakan Wagner di Rusia Picu Lonjakan Harga Minyak Mentah Dunia

1. Jaminan Keamanan bagi Wagner

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, sekutu dekat Putin, mengadakan dua pertemuan untuk merundingkan kesepakatan damai antara Wagner dan pemerintah Rusia.

BERITA TERKAIT

Kesepakatan itu termasuk jaminan keamanan bagi para pejuang PMC Wagner.

2. Yevgeny Prigozhin dan Anggota Pemberontak Wagner Bebas Hukuman

Tangkapan video ini diambil dari rekaman selebaran yang diposting pada 24 Juni 2023 di akun Telegram layanan pers Concord -- sebuah perusahaan yang terkait dengan kepala kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin -- memperlihatkan Yevgeny Prigozhin berbicara di dalam markas besar Distrik militer selatan Rusia di kota Rostov-on-Don. Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin mengumumkan pada 24 Juni 2023 bahwa dia berada di dalam markas tentara di Rostov-on-Don di Rusia selatan, dan para pejuangnya menguasai situs militer kota.
Tangkapan video ini diambil dari rekaman selebaran yang diposting pada 24 Juni 2023 di akun Telegram layanan pers Concord -- sebuah perusahaan yang terkait dengan kepala kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin -- memperlihatkan Yevgeny Prigozhin berbicara di dalam markas besar Distrik militer selatan Rusia di kota Rostov-on-Don. Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin mengumumkan pada 24 Juni 2023 bahwa dia berada di dalam markas tentara di Rostov-on-Don di Rusia selatan, dan para pejuangnya menguasai situs militer kota. (Selebaran / TELEGRAM/ @concordgroup_official / AFP)

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-488: Dimediasi Belarusia, Wagner Putuskan Keluar dari Moskow

Pemerintah Rusia setuju untuk menutup kasus pidana terhadap Yevgeny Prigozhin ketika Wagner setuju untuk mundur.

Kasus pidana tersebut akan ditutup dengan syarat Yevgeny Prigozhin meninggalkan Rusia.

Selain membebaskan pidana pada Yevgeny Prigozhin secara pribadi, anggota Wagner yang ikut memberontak juga terbebas dari pidana.

"Pasukan itu tidak akan menghadapi tindakan hukum karena berbaris ke Moskow," kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, dikutip dari CNN Internasional.

“Kami selalu menghormati tindakan heroik mereka di garis depan,” tambahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas