Saat Suhu Udara Kian Menyengat, Kerumunan Jemaah Haji Mulai Kelilingi Kabah
Kerumunan besar jemaah tampak membuat lingkaran khidmat di sekitar Kabah di Masjidil Haram Makkah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Endra Kurniawan
Insiden ini menewaskan hingga 2.300 orang hanya dalam waktu sekitar 10 menit karena terinjak-injak, ini dikenal sebagai insiden paling mematikan dalam sejarah Haji.
Namun, tidak ada insiden besar sejak saat itu.
Waktu ibadah Haji pada musim panas tahun ini akan menguji ketahanan jemaah selama sebagian besar ritual yang dilakukan di luar ruangan.
Terlihat tenda putih yang terpasang untuk melindungi diri dari terik matahari, polisi yang tampak berjaga di kota pegunungan itu dan melakukan patroli jalan kaki serta mendirikan pos pemeriksaan untuk perizinan haji.
Lalu alat yang selalu memercikkan air ke jemaah saat suhu naik mencapai 45 derajat Celcius atau 113 derajat Fahrenheit.
Di dalam Masjidil Haram, ribuan paramedis bersiaga, pihak berwenang Saudi mengatakan bahwa lebih dari 32.000 petugas kesehatan akan siap membantu menangani jemaah yang mengalami sengatan panas, dehidrasi, dan kelelahan.
Baca juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Berharap Cuaca Panas di Makkah Turun Lima Derajat, Saat Puncak Ibadah Haji
'Tidak ada satu pun tempat tidur kosong'
Pelaksanaan ibadah Haji dengan biaya yang lumayan, menghasilkan miliaran dolar AS setahun untuk negara pengekspor minyak terbesar dunia yang mencoba mendiversifikasi ekonominya di luar bahan bakar fosil.
Tahun ini akan menjadi yang terbesar sejak 2019, saat sekitar 2,5 juta orang ambil bagian.
Sebelumnya, hanya 10.000 yang diizinkan pada 2020, tepatnya pada puncak pandemi virus corona (Covid-19).
Angka ini meningkat menjadi hampir 59.000 pada 2021.
Pengusaha Saudi Samir Al-Zafni mengatakan semua hotelnya di Makkah dan Madinah dalam kapasitas penuh hingga minggu pertama Juli 2023.
"Tahun ini tidak ada satu pun tempat tidur kosong di grup kami yang terdiri dari 67 hotel," kata Al-Zafni.
Ibadah Haji juga menunjukkan reformasi sosial di negara yang sangat konservatif itu.
Tahun ini, ibadah Haji akan menjadi yang terbesar sejak Arab Saudi membatalkan aturan pada 2021 yang melarang perempuan yang tidak didampingi oleh kerabat laki-laki.
Meninggalkan Masjidil Haram setelah salat Isya pada Jumat lalu, Ramot Ali dari Niger menggambarkan perasaannya melakukan ibadah Haji untuk pertama kalinya.
"Saya sangat senang," kata Ali.