Dia dilaporkan diinterogasi dengan siksaan.

Ketika situasinya terungkap, Parlemen Eropa menuntut pembebasan remaja itu ke wilayah yang dikuasai Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-489: Kudeta Wagner Berakhir, Putin Apresiasi Warga Rusia

Tetapi Rusia dengan tegas menolak.

Vladimir Rogov, perwakilan Rusia di wilayah pendudukan Zaporizhzhia, juga membenarkan kematian para remaja tersebut.

“Berkat tindakan lembaga penegak hukum yang terkoordinasi dan cepat, para teroris yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu ditangkap dan dimusnahkan."

"Kini terungkap salah satunya adalah Tigran Ohannisyan, yang sebelumnya pernah ditahan karena terlibat dalam kegiatan anti-Rusia,” kata Rogov dalam pengumuman resminya.

Olha Reshetylova, perwakilan dari Inisiatif Media untuk Hak Asasi Manusia (MHR), berbagi di Facebook bahwa beberapa hari sebelumnya, seorang penyelidik dengan konvoi bersenjata tiba untuk menahan anak laki-laki tersebut, tetapi mereka berhasil melarikan diri.

“Sehari sebelum kematian tragis mereka, anak laki-laki itu berselisih dengan polisi pendudukan."

"Hanya setengah jam sebelum penyelidik memanggil orang tua mereka untuk menyampaikan kabar buruk itu, ibu Tigran sempat berbicara dengannya."

"Bocah itu tampak tenang dan menyebutkan bahwa dia sedang keluar dengan Nikita, memikirkan bagaimana merayakan ulang tahunnya yang akan datang."

"Nikita seharusnya berusia 17 tahun hari ini,” kata Reshetylova.

Menurut Reshetylova, otoritas investigasi Ukraina telah membuka penyelidikan kriminal atas pembunuhan anak-anak tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)