Kerusuhan di Paris, Wali Kota Trauma Rumahnya Diserang Pengunjuk Rasa, Anak-Istri Terluka
Kerusuhan begitu mencekam karena pengunjuk rasa membakar mobil dan menjarah toko-toko.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Kerusuhan di Kota Paris, Prancis belum berhenti.
Rusuh terjadi karena pengunjuk rasa protes kematian seorang pemuda di tangan polisi setempat.
Kerusuhan begitu mencekam karena pengunjuk rasa membakar mobil dan menjarah toko-toko.
Pada Minggu (2/7/2023) dini hari, pengunjuk rasa bahkan menyerang rumah Wali Kota wilayah L'Hay-les-Roses, Vincent Jeanbrun, yang berada di pinggiran Paris.
Mobil yang terbakar hebat sengaja ditabrakkan ke rumah sang wali kota.
Warga mengatakan hal seperti ini tidak pernah terjadi di lingkungan mereka sebelumnya, dan peristiwa ini sangat menakutkan.
Baca juga: Kerusuhan di Kota Paris dan 7 Fakta Sisi Gelap Kota Paris yang Tak Banyak Diketahui Orang
Saat itu dini hari, sang Wali Kota tengah berada di Balaikota untuk mengawasi kerusuhan.
Sedangkan di rumahnya ada istri dan anak-anaknya yang sedang tidur.
Wali Kota Vincent Jeanbrun mengatakan roket juga dilemparkan pengunjuk rasa, saat istri dan anak-anak mereka melarikan diri dari rumah yang terbakar.
Ia menyebut peristiwa itu sebagai upaya pembunuhan.
Jeanbrun mengatakan istrinya dan salah satu dari dua anaknya, yang keduanya berusia di bawah delapan tahun, terluka saat mereka berusaha melarikan diri dari rumahnya pada Minggu dini hari.
“Tadi malam, sebuah tonggak sejarah dicapai dalam kengerian dan kehinaan,” tulisnya di Twitter.
“Rumah saya diserang dan keluarga saya menjadi korban percobaan pembunuhan,” ujarnya.
Jeanbrun juga mengatakan serangan itu adalah "upaya pembunuhan pengecut yang tak terkatakan."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.