Pengawal Presiden Joe Biden Temukan Kokain Saat Pemeriksaan Rutin Gedung Putih
Gedung Putih adalah Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS) sekaligus sebagai kediaman resmi presiden dan keluarganya selama menjabat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kokain ditemukan di White House atau Gedung Putih Washington DC, AS.
Gedung Putih adalah Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS) sekaligus sebagai kediaman resmi presiden dan keluarganya selama menjabat.
Penemuan kokain ini menggemparkan.
Kokain ditemukan di dalam bagian paling inti Gedung Putih yaitu west wing pada Minggu (2/7/2023) malam waktu setempat.
Akibat penemuan kokain ini, sebagian kompleks kepresidenan ditutup oleh Departemen Pemadam Kebakaran Washington.
Secret Service atau pengawal presiden Amerika Serikat (AS) membenarkan hal itu seperti yang dikutip oleh Washington Post.
"Benda yang tidak diketahui telah ditemukan yang menyebabkan sebagian Gedung Putih ditutup, tetapi mereka mengarahkan pertanyaan lain kepada departemen pemadam kebakaran, yang menolak berkomentar," demikian dilaporkan Washington Post, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: Presiden AS Joe Biden: Respon Gedung Putih Terhadap Tekanan Perbankan Belum Berakhir
Juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi, mengatakan zat tersebut sedang menjalani pengujian lebih lanjut untuk menentukan jenisnya dan pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana zat tersebut masuk ke Gedung Putih.
Dia mengatakan departemen pemadam kebakaran Washington D.C menentukan zat yang ditemukan di area kerja di Sayap Barat tidak menimbulkan ancaman.
Sayap Barat adalah area yang terhubung ke gedung eksekutif tempat presiden tinggal dan mencakup ruang oval, ruang kabinet, area pers, serta kantor dan ruang kerja bagi penasihat dan staf presiden.
Pada malam itu juga, seorang pejabat yang terlibat dalam tim bahan berbahaya melakukan pengujian terhadap zat tersebut.
"Kami memiliki batang kuning yang menunjukkan kokain hidroklorida," kata seorang pejabat dalam pesan radio yang dikirim pada pukul 20.49 dan tercatat oleh sebuah situs web yang mengumpulkan komunikasi radio dari lembaga tersebut, seperti laporan New York Times, Selasa (4/7).
Seseorang yang akrab dengan penyelidikan ini, yang berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung, mengatakan bahwa percakapan radio mengenai pengujian zat tersebut terjadi antara tim bahan berbahaya Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Columbia dan pejabat lain di dalam departemen tersebut.
Adapun Presiden Biden dan keluarganya sedang berada di Camp David ketika seorang agen Secret Service berpakaian seragam menemukan zat tersebut saat melakukan patroli di Sayap Barat sekitar pukul 18.00 pada hari Minggu.