Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Nekat akan Kirim Bom Cluster ke Ukraina, Joe Biden: Kyiv Kehabisan Amunisi

Amerika Serikat akan mengirim bom cluster ke Ukraina untuk mendukung artileri konvensional. Presiden AS Joe Biden mengatakan Kyiv kehabisan amunisi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in AS Nekat akan Kirim Bom Cluster ke Ukraina, Joe Biden: Kyiv Kehabisan Amunisi
Selebaran / DVIDS / AFP
Gambar selebaran tertanggal 20 September 2016 milik DVIDS yang diperoleh pada tanggal 7 Juli 2023 menunjukkan tentara dari Baterai Alpha, Batalyon 1, Resimen Artileri Lapangan ke-82, Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-1, Divisi Kavaleri ke-1, menggambar putaran 155mm Base Burn Dual Purpose Improved Conventional Munition , masing-masing berbobot hampir 100 pound, dan dibawa ke dalam kendaraan mereka selama latihan beban yang diarahkan oleh Brigade Artileri Lapangan ke-210, Divisi Infanteri ke-2. 

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (Pentagon), Jake Sullivan, mengatakan AS akan mengirim bom cluster atau munisi/bom tandan ke Ukraina sebagai bagian dari pasokan senjata.

Bom tandan adalah munisi terlarang yang dapat menimbulkan risiko besar.

Namun, Pentagon beralasan bom cluster AS lebih aman daripada yang sudah digunakan Rusia dalam perang Ukraina.

“Kami menyadari bahwa bom cluster menimbulkan risiko bahaya sipil dari persenjataan yang tidak meledak,” kata Jake Sullivan kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).

“Inilah mengapa kami telah menunda keputusan selama kami bisa," tambahnya, membela keputusan Pentagon.

Jake Sullivan lalu membandingkan risiko yang jauh lebih besar jika AS membiarkan wilayah Ukraina dicaplok oleh Rusia.

"Tetapi ada juga risiko kerusakan sipil yang sangat besar jika pasukan dan tank Rusia menggulingkan posisi Ukraina dan mengambil lebih banyak wilayah Ukraina dan menaklukkan lebih banyak warga sipil Ukraina,” lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Amerika akan Kirim Bom Cluster untuk Ukraina, Apa Itu dan Mengapa Begitu Kontroversial?

Berita Rekomendasi

Jake Sullivan mengatakan, bom cluster akan berfungsi sebagai pelengkap artileri konvensional saat AS meningkatkan produksi bom dan peluru biasa untuk Ukraina.

"Senjata-senjata itu adalah bagian dari tahap bantuan militer AS ke Ukraina yang juga mencakup kendaraan lapis baja dan senjata anti-lapis baja," kata Pentagon.

Jake Sullivan mengatakan, AS memiliki jaminan tertulis dari Ukraina, yang menyatakan pasukan Ukraina akan menggunakan bom cluster dengan hati-hati untuk meminimalkan kerugian sipil.

Presiden AS, Joe Biden, membela keputusan tersebut, yang sangat sulit untuk dilakukan.

"Itu adalah keputusan yang sangat sulit bagi AS, tapi Ukraina kehabisan amunisi," kata Joe Biden.

WASHINGTON, DC - 7 JULI: Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan berbicara selama konferensi pers harian di Gedung Putih 7 Juli 2023 di Washington, DC. Sullivan membahas keputusan AS untuk mengirim munisi tandan ke Ukraina. Drew Angerer/Getty Images/AFP
WASHINGTON, DC - 7 JULI: Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan berbicara selama konferensi pers harian di Gedung Putih 7 Juli 2023 di Washington, DC. Sullivan membahas keputusan AS untuk mengirim munisi tandan ke Ukraina. Drew Angerer/Getty Images/AFP (Drew Angerer / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan pejabat senior Ukraina lainnya meminta stok baru senjata cluster (bom cluster).

Mereka mengatakan, itu adalah cara terbaik untuk menerobos parit Rusia yang memperlambat serangan balasan Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas