Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu di China Cari Anaknya yang Dipisahkan darinya selama 40 Tahun, Ingin Beri Warisan Rp 2 Miliar

Terpisah dari putrinya selama 40 tahun, ibu di China bertekad mencari putrinya untuk diberikan warisan 2 miliar rupiah peninggalan suaminya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ibu di China Cari Anaknya yang Dipisahkan darinya selama 40 Tahun, Ingin Beri Warisan Rp 2 Miliar
Baidu
Wang Yunjuan mencari putrinya. Terpisah dari putrinya selama 40 tahun, ibu di China bertekad mencari putrinya untuk diberikan warisan 2 miliar rupiah peninggalan suaminya. 

Namun seiring bertambahnya usia, kerinduan mereka akan putri mereka semakin meningkat.

Wang belum melihat putrinya sejak 1983 tak lama setelah dia lahir.
Wang belum melihat putrinya sejak 1983 tak lama setelah dia lahir. (Baidu)

Baca juga: Pria di China Mencoba Kabur setelah Tipu 8 Wanita demi Uang, Tertangkap karena Terjebak di Jendela

Wang mengatakan kepada Tide News:

"Di sela-sela itu, saya tidak tahan dan bahkan meminta seorang teman di Beijing untuk bertanya, dan diberi tahu bahwa putri saya bahkan tidak tahu dia diadopsi."

Pasangan itu merasa ragu untuk menemukannya.

Mereka merasa bersalah atas ketidakhadiran mereka selama lebih dari 40 tahun dan khawatir catatan kriminal sang suami dapat memengaruhi masa depan putri mereka.

Namun, ketika mereka akhirnya merasa siap pada tahun 2021 dan akan mencari putri mereka, suaminya meninggal karena serangan jantung pada tahun 2022 di usia 69 tahun.

Sejak kematian suaminya, Wang bertekad untuk menemukan putrinya dan memenuhi wasiat suaminya untuk memberikan tabungan hidup mereka senilai lebih dari 1 juta yuan.

Berita Rekomendasi

“Suami saya sangat hemat, dan kami berhasil menghemat lebih dari satu juta yuan,” kata Wang kepada Tide News.

"Uang tidak dapat mengkompensasi kehilangannya, tetapi itu mewakili niat tulus kami dan merupakan keinginan terakhir ayahnya."

Petunjuk Wang hanya nama lahir putrinya yakni Jiang Ling dan tanda lahir merah di lengan kirinya.

Petunjuk lainnya adalah dari tahun 1991, ketika Wang diberi tahu bahwa putrinya tinggal dengan keluarga yang baik di distrik Haidian di Beijing.

Wang juga telah memberikan DNA-nya ke Biro Keamanan Umum Hangzhou.

Wang meminta bantuan polisi setempat untuk menemukan putrinya
Wang meminta bantuan polisi setempat untuk menemukan putrinya (Baidu)

Baca juga: Viral di China Bocah Lompat dari Lantai 5 karena Dipukuli Ibunya, UU Perlindungan Anak Jadi Sorotan

Ia berharap kemajuan teknologi dalam database pencarian orang hilang dapat membantu menyatukan kembali keluarganya.

Setelah ceritanya disiarkan dan menjadi trending online di China daratan, banyak orang menyatakan dukungan mereka untuk pencarian putri Wang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas