Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Independen Moskow Laporkan 50.000 Pria Rusia Tewas Selama Perang di Ukraina

Hampir 50.000 pria Rusia tewas dalam perang di Ukraina, analisis statistik independen pertama yang mengunkkapkan korban perang melaporkan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Media Independen Moskow Laporkan 50.000 Pria Rusia Tewas Selama Perang di Ukraina
Selebaran / LAYANAN DARURAT UKRAINA / AFP
Gambar selebaran yang diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Ukraina di Lviv pada 6 Juli 2023 ini menunjukkan seorang penyelamat bekerja di sebuah gedung apartemen yang sebagian hancur oleh serangan rudal, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Sebuah rudal yang menghantam sebuah blok apartemen di Lviv Ukraina menewaskan empat orang pada 6 Juli, yang menurut walikotanya adalah serangan terbesar terhadap infrastruktur sipil di kota itu sejak dimulainya invasi Rusia. 

Untuk mendapatkan penghitungan yang lebih komprehensif, jurnalis dari Mediazona dan Meduza memperoleh catatan kasus warisan yang diajukan ke pihak berwenang Rusia.

Data mereka berasal dari National Probate Registry yang berisi informasi tentang lebih dari 11 juta orang meninggal antara tahun 2014 dan Mei 2023.

Menurut analisis mereka, 25.000 kasus warisan dibuka pada 2022 untuk pria berusia 15 hingga 49 tahun.

Pada 27 Mei 2023, jumlah kelebihan kasus melonjak hingga 47.000.

Baca juga: Putin Pecat Valery Gerasimov, Komandan Perang Rusia di Ukraina yang Baru 6 Bulan Menjabat

Meduza adalah outlet media independen Rusia yang telah beroperasi di pengasingan selama delapan tahun, dengan kantor pusat di Riga, Latvia.

Pada April 2021, otoritas Rusia menunjuk Meduza sebagai "agen asing", yang membuatnya lebih sulit untuk menghasilkan pendapatan iklan.

Pada Januari 2023, Kremlin melarang Meduza dan menjulukinya sebagai "organisasi yang tidak diinginkan" atau ilegal.

Berita Rekomendasi

Moskow juga menyebut outlet independen Mediazona sebagai "agen asing" dan memblokir situs webnya setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas