Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyembur Air di Jepang Berkecepatan 120 Km/jam Menghantam Muka, Staf Acara Musik Meninggal

Seorang staf yang mempersiapkan acara musik untuk besok di Konohana Osaka, meninggal dunia setelah mukanya langsung tersembur air berkecepatan 120 km

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Penyembur Air di Jepang Berkecepatan 120 Km/jam Menghantam Muka, Staf Acara Musik Meninggal
Richard Susilo
Lokasi persiapan acara musik di Konohana Osaka tempat terjadi kecelakaan 1 staf meninggal 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Seorang staf yang mempersiapkan acara musik untuk besok di Konohana Osaka, meninggal dunia setelah mukanya langsung tersembur air berkecepatan 120 km/jam pagi ini (14/7/2023).

Pada pagi hari tanggal 14, saat latihan untuk acara musik yang dijadwalkan di Daerah Konohana, Kota Osaka, air secara tidak sengaja ke luar dari alat khusus yang menyemburkan air mengenai wajah seorang anggota staf laki-laki dan meninggal.

Tempat itu adalah tempat acara di Maishima, Daerah Konohana, Kota Osaka, dan sekitar pukul 11:00 pada tanggal 14 Juli ini, seorang penjaga keamanan melaporkan ke pemadam kebakaran bahwa seorang anggota staf laki-laki telah terluka wajahnya dengan peralatan panggung dan tidak sadarkan diri.

Staf laki-laki, diyakini berusia 40 tahun, dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar, namun kemudian meninggal.

Menurut polisi, di venue ini akan diadakan acara musik "Water Bomb Osaka 2023" selama dua hari mulai besok tanggal 15 Juli.

"Ketika dia sedang melihat ke alat yang sering disemprotkan, tampaknya dia tidak sengaja dan tersemburlah dari alat khusus itu  air yang mengenai wajah nya dalam kecepatan sekitar 120 km per jam," ungkap sumber Tribunnews.com (14/7/2023).

Berita Rekomendasi

Air dikatakan diluncurkan dengan kecepatan 120 kilometer per jam, dan pria itu terciprat ke wajahnya dan meninggal karena memar otak.

Acara dari tanggal 15 Juli akhirnya telah dibatalkan, dan polisi sedang menyelidiki dugaan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian.

Menanggapi kecelakaan ini, penyelenggara acara mengatakan, "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan kami dan semua orang yang terlibat, dan kami sangat meminta maaf karena telah menghubungi Anda seperti ini sebelumnya. Kami akan bertanggung jawab dan bekerja untuk mencegah jangan sampai terulang kembali hal serupa di masa depan."

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas