Pria Kanada Dipecat dari Pekerjaannya setelah Selamatkan Anak Rusa Liar dari Beruang
Mark Skage dipecat dari pekerjaannya setelah selamatkan anak rusa liar dari incaran beruang hitam di pinggir jalan British Columbia, Kanada.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Mark Skage memberi nama anak rusa itu Misty sebeluma menemukan pusat rehabilitasi untuk menjaganya sampai dia siap untuk dibebaskan.
"Beberapa hari kemudian Misty (begitulah saya memanggilnya) mendapat tumpangan ke pusat rehabilitasi sedikit lebih jauh ke selatan di mana mereka akan membiarkannya tumbuh sedikit sebelum melepaskannya kembali ke alam liar," tulis postingannya di Facebook.
Mark Skage Dipecat
Baca juga: Tabrakan Truk Vs Bus di Kanada, 15 Orang Tewas dan 10 Lainnya Terluka
Mark Skage mengira semuanya akan berakhir, tapi perusahaannya, AFD Petroleum, memiliki masalah dengan penyelamatan satwa liarnya.
“Semua baik-baik saja kan? TIDAK. AFD merasa berbeda dan menganggap saya berada dalam konflik yang parah dengan kebijakan satwa liar mereka. (mereka tidak pernah meluangkan waktu untuk mengetahui latar belakang saya),” katanya.
Menurut perusahaan itu, Mark Sakge harusnya memanggil petugas konservasi dan mengizinkan petugas satwa liar yang terlatik untuk menangani pemindahan Misty.
“Pokoknya untuk menyelesaikan, mereka memutuskan dengan semua pilihan mereka bahwa membiarkan saya pergi adalah hal terbaik. Jadi pelajaran yang saya pelajari adalah AFD tidak apa-apa menumpahkan bahan bakar ke tanah tetapi tidak membantu satwa liar,” pungkas Mark Skage.
Baik beruang hitam dan beruang grizzly, bersama dengan serigala, adalah predator besar bagi anak rusa di Pedalaman Alaska dan Kanada Utara dan menyebabkan sebagian besar kematian anak rusa.
“Beruang hitam telah ditemukan sebagai pemangsa anak rusa yang paling penting di beberapa wilayah Alaska di mana beruang grizzly jarang ditemukan."
"Di daerah ini, beruang hitam membunuh sekitar 40 persen dari semua anak rusa yang lahir. Sebagian besar predasi dilakukan oleh pejantan dewasa,” menurut Alaska Department of Fish and Game.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)