4 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Serangan di Jembatan Krimea, Jalur Penghubung Rusia-Semenanjung
Jembatan Krimea, jalur penghubung Rusia-Semenanjung Krimea, rusak akibat serangan udara. Ini penjelasan seberapa penting jembatan tersebut bagi Rusia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Setelah pembangunannya dimulai pada tahun 2016, Amerika Serikat memberlakukan serangkaian sanksi terhadap tujuh perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut, termasuk Stroygazmontazh.
Jembatan Krimea melintasi Selat Kerch
Baca juga: Ledakan di Jembatan Krimea Tewaskan 2 Orang Hari Ini, Rusia Salahkan Ukraina
Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina, jembatan tersebut telah berfungsi sebagai rute pasokan penting bagi Moskow.
Melalui jembatan itu, Rusia mengirim pasukan dari Krimea untuk merebut sebagian besar wilayah Kherson di Ukraina selatan dan beberapa provinsi Zaporizhzhia yang bersebelahan.
Apa yang terjadi dalam serangan itu?
Lalu lintas di Jembatan Krimea dihentikan pada Senin pagi karena muncul laporan bahwa dua orang tewas.
Pejabat Krimea menyebut, serangan itu dilakukan oleh Ukraina.
Orang tua dari seorang gadis tewas dan gadis itu sendiri terluka di dalam mobil penumpang, menurut pejabat yang ditunjuk Rusia.
"Gadis itu terluka," kata Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod, dalam sebuah pesan di aplikasi perpesanan Telegram.
“Hal tersulit adalah orang tuanya meninggal, ayah dan ibu."
Tiga media Ukraina mengutip sumber tanpa nama yang mengatakan, bahwa badan keamanan domestik dan angkatan laut Ukraina memang berada di balik serangan itu.
Pemerintah Ukraina tidak mengomentari insiden tersebut, serta Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan angkatan laut menolak mengatakan apakah mereka terlibat, meskipun beberapa pejabat Ukraina menggambarkan jembatan itu sebagai sasaran militer yang sah.
Baca juga: Sirene Peringatan Udara Meraung di Ukraina, Susul Serangan Drone di Krimea
Andriy Yusov, juru bicara departemen intelijen militer Ukraina, pada Senin menolak mengomentari insiden tersebut tetapi mengatakan:
“Semenanjung itu digunakan oleh Rusia sebagai pusat logistik besar untuk memindahkan pasukan dan aset jauh ke dalam wilayah Ukraina. Tentu saja, setiap masalah logistik merupakan komplikasi tambahan bagi penjajah.”