Pria Mabuk Mengaku Akan Mencuri Jasad Lenin Sempat Lempar Bom Molotov di Moskow
Polisi Moskow telah menangkap seorang pria yang melemparkan bom molotov ke mausoleum pendiri Uni Soviet, Vladimir Lenin, beberapa saluran Telegram
Editor: Hendra Gunawan
Dipuja selama era Soviet, Lenin kemudian dipandang sebagai tokoh kontroversial dalam sejarah Rusia, dengan banyak politisi menyerukan agar jenazahnya dikeluarkan dari mausoleum.
Namun, pada tahun 2021, Kremlin mengisyaratkan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk melakukannya, menunjukkan bahwa ada banyak masalah dan kekhawatiran mendesak lainnya.
Baca juga: Episode Simpsons Tide Prediksi Konflik Rusia-Ukraina? Ada Adegan Kebangkitan Soviet dan Lenin
Makam ini dibangun pada tahun 1930 di sepanjang dinding Kremlin yang menghadap ke Lapangan Merah untuk memajang jenazah Lenin yang telah dibalsem secara terbuka.
Lahir sebagai Vladimir Ilyich Ulyanov, revolusioner Komunis yang mendirikan Uni Soviet meninggal pada tahun 1924.
Makam Lenin adalah tujuan wisata utama di Moskow dan ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1990. Namun, ada seruan untuk menutupnya dalam beberapa tahun terakhir, yang dipelopori oleh Gereja Ortodoks Rusia.
Jajak pendapat tahun 2020 menunjukkan 40 persen orang Rusia lebih suka menguburkan Lenin di tempat lain, dengan hanya 22% yang senang dengan lokasi Lapangan Merah.
Pada tahun 2021, Kremlin tidak memiliki rencana untuk memindahkan jenazah Lenin, dengan mengatakan ada masalah yang lebih penting untuk ditangani oleh pemerintah Rusia.