Massa Serbu Zona Hijau Baghdad atas Aksi Pembakaran Salinan Al-Quran
Massa menyerbu Zona Hijau Baghdad buntut aksi pembakaran salinan Al-Quran oleh kelompok sayap kanan di depan kedutaan Irak di Denmark.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Murtaja LATEEF/AFP
Pengikut ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr memprotes di Lapangan Tahrir dekat Zona Hijau Baghdad sehari setelah dugaan pembakaran Alquran di Kopenhagen, pada 22 Juli 2023 dini hari. Para pengunjuk rasa bereaksi terhadap laporan penodaan kitab suci umat Islam di Denmark. Di halaman Facebook-nya, kelompok ekstrim kanan Danske Patrioter memposting pada 21 Juli sebuah video tentang seorang pria yang membakar apa yang tampak seperti Alquran dan menginjak-injak bendera Irak.
Menurut laporan media Denmark, kelompok ultra-nasionalis sayap kanan Danske Patrioter membakar salinan Al-Quran dan bendera Irak di depan Dedutaan Irak di Kopenhagen.
Aksi itu juga disiarkan langsung di Facebook.
Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen mengecamnya dan menyebut sebagai tindakan yang bodoh.
"Merupakan tindakan tercela untuk menghina agama orang lain," katanya kepada TV DR, Denmark.
Menanggapi insiden di Kopenhagen, Kementerian Luar Negeri Irak mengecam keras dan berulang kali insiden itu, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (22/7/2023).
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, orang-orang yang membakar Alquran pantas mendapatkan "hukuman paling berat".
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Berita Rekomendasi