Ukraina Balas Serang Rusia, Rudal Storm Shadow yang Dipasok Inggris Hantam Gudang Senjata di Krimea
Serangan Ukraina ke Rusia itu kemungkinan menggunakan rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris. Sebuah gudang amunisi di Krimea meledak kena serangan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ukraina Balas Serang Rusia, Rudal Pasokan Inggris Hantam Gudang Senjata di Krimea, Balon Api Raksasa Menyembul
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina dilaporkan melancarkan serangan balasan terhadap Rusia, Senin (24/7/2023).
Serangan ini diklaim sebagai balasan atas aksi bombardir Rusia di Kota Odesa, Ukraina.
Kota bersejarah itu dikabarkan mendapat serangan belasan rudal Rusia yang menghancurkan pelabuhan pengekspor biji-bijian dan sebuah katedral yang dilindungi UNECO.
Baca juga: Katedral Bersejarah Hancur Saat Belasan Rudal Rusia Bombardir Kota Odesa dalam Semalam
Serangan balasan Ukraina ini disebut menyasar gudang penyimpanan amunisi di bagian timur semenanjung Krimea, wilayah aneksasi Rusia.
Hantaman rudal balasan dari Ukraina dilaporkan menghasilkan ledakan besar dengan bola api raksasa yang menyembul dan terlihat dari jarak jauh.
Ledakan yang tak henti-hentinya terdengar dari jarak setidaknya 13 mil.
Klaim pihak Ukraina melalui Crimean Wind, serangan di lokasi latihan militer itu membuat banyak jatuh korban jiwa dari pihak Rusia.
Tetapi kabar ini secara cepat dibantah oleh Pimpinan Krimea yang ditunjuk Moskow, Sergey Aksyonov.
Laporan lokal yang belum dikonfirmasi menyebut, ada tiga gelombang serangan udara di 'gudang' di zona pelatihan militer yang meledak kena hantam rudal tersebut.
Ledakan hebat memicu api secara cepat menyebar.
"Serangan itu kemungkinan menggunakan rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris," tulis The Moscow Times dikutip dari DailyMail.
Pernyataan Pihak Rusia
Atas serangan tersebut, pihak militer Rusia langsung menutup jalan Tol Tavrida utama - menghubungkan ke Jembatan Krimea yang dihantam serangan pada Senin oleh pesawat tak berawak Ukraina.
DailyMail melaporkan sekitar 2.250 orang dari empat permukiman di dekat tempat latihan militer Starokrymsky tersebut dievakuasi.
Desa-desa asal lokasi pengungsi itu adalah Krynichki, Aivazovskoye, Abrikosovka, dan Privetnoye.
Ledakan spektakuler berlanjut selama lebih dari empat jam setelah dimulai sekitar pukul 4.30 pagi di distrik Kirov, Krimea.
Asap tebal terlihat mengepul ke langit.
"Ini adegan dari kiamat," kata seorang pengemudi yang lewat lansir Daily Mail.
Pihak berwenang Rusia yang mengendalikan Krimea tidak merinci penyebab ledakan tersebut.
Aksyonov berkata: 'Penyebab kebakaran di tempat latihan di distrik Kirov akan ditetapkan oleh otoritas investigasi.
"Tidak ada korban jiwa," klaimnya.
"Para pengungsi diberikan bantuan".
"Orang-orang di pusat akomodasi sementara akan diberikan semua yang diperlukan".
"Penyidikan dan pendataan akibat (ledakan) akan dilakukan sesegera mungkin... Harap tetap tenang dan percaya hanya pada sumber informasi resmi."
Ledakan itu terjadi saat Rusia melancarkan serangan terik ke Odessa untuk malam kedua berturut-turut.
(oln/DM/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.