Indonesia dan China Kerja Sama Bersiap Hadapi Kemungkinan Pandemi Baru
Menlu Retno Marsudi mengatakan kedua kepala negara, Jokowi dan Xi Jinping mendorong penguatan kerja sama vaksin, genomik, dan bioteknologi.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, CHENGDU - Peningkatan sistem kesehatan menjadi satu di antara yang dibahas saat Presiden Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Tiongkok (Cina) Xi Jinping di Chengdu, Kamis (27/7/2023).
Indonesia dan Tiongkok sepakat meningkatan kerja sama dalam bidang kesehatan, khususnya untuk bersiap menghadapi kemungkinan pandemi baru.
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan kedua kepala negara mendorong penguatan kerja sama vaksin, genomik, dan bioteknologi.
"Di dalam pertemuan, Bapak Presiden dengan Presiden Xi Jinping juga mendorong penguatan kerja sama vaksin, genomik, dan bioteknologi untuk menghadapi kemungkinan pandemi baru, termasuk melalui pembangunan National Gene Bank dan pusat bioteknologi di Indonesia," kata Retno lewat video conference terkait Kunjungan Presiden Jokowi ke Chengdu, pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Dalam hal ini telah ditandatangani rencana aksi atau Plan of Action (PoA) untuk implementasi MoU kerja sama Kesehatan.
Hal ini merupakan tindak lanjut MoU yang sudah ditandatangani pada tahun lalu.
Retno mengatakan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin telah melakukan pertemuan dengan lebih dari 30 pebisnis di bidang kesehatan pada Kamis pagi.
Pertemuan tersebut sekaligus memfasilitasi match-making antar-bisnis dalam Indonesia-China Healthcare & Biotech Investment Forum.
"Pertemuan Pak Menkes menghasilkan 9 MoU sektor swasta antara lain terkait: transfer teknologi, produksi vaksin termasuk halal vaccines, kemudian produksi alat diagnostik, dan manajemen sistem informasi kesehatan," kata Retno.