Pemberontakan Wagner Jadi Kuburan Karier Anak Emas Vladimir Putin?
aksi berontak Prigozhin justru menjadi kuburan bagi karier sosok 'anak emas' Presiden Vladimir Putin, Alexei Dyumin.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Adapun Kremlin menolak mengomentari peran Dyumin, dan sang gubernur sendiri tetap diam.
Hal yang dikatakan juru bicara Dyumin hanyalah bahwa menjadi mediator dengan cara ini “bukan kewenangannya” yang 'cuma' seorang kepala daerah.
Incar Posisi Menteri Keamanan
Analisis ini mengasumsikan Dyumin mengincar posisi Menteri Pertahanan Rusia atas kerja kerasnya mematahkan aksi pemberontakan Wagner.
Posisi Menhan, telah lama dilobi oleh mantan bos Dyumin di Layanan Perlindungan Federal (FSO/secret service-nya AS/Paspampres-nya Indonesia), Viktor Zolotov buat sang gubernur.
Viktor Zolotov saat ini menjabat sebagai kepala Garda Nasional Rusia.
"Bukan kebetulan bahwa tokoh-tokoh yang dekat dengan Zolotov seperti Prigozhin dan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov telah menyerang (posisi) Menteri Pertahanan Sergei Shoigu selama lebih dari setahun," tulis analisis tersebut.
Namun, melengserkan Shoigu bukanlah hal yang mudah.
"Penting juga untuk memastikan hal itu tidak terjadi sebelum hasil dari serangan balik Ukraina menjadi jelas. Dengan begitu, jika Angkatan Bersenjata Rusia mengalami kekalahan serius, bisa disalahkan pada Shoigu, bukan menteri baru. Sebaliknya, jika mereka berhasil menahan serangan Ukraina, maka terima kasih dapat diungkapkan kepada Shoigu sekaligus (adanya) permintaan 'darah segar' untuk memimpin kemajuan militer baru," tulis analisis tersebut.
Pemberontakan Wagner Jadi Pukulan Telak Dyumin
Tulisan itu juga menyoroti tuntutan yang diajukan Grup Wagner saat melakukan pemberontakan ke Putin yang meminta agar Shoigu mengundurkan diri atau diganti.
"Dengan menuntut pengunduran diri Shoigu, pemberontak Wagner sebenarnya telah menghentikan upaya untuk mengangkat Dyumin sebagai menteri pertahanan. Sudah diketahui umum bahwa Putin tidak suka mengambil keputusan di bawah tekanan. Shoigu sekarang secara efektif 'kebal dari pencopotan' (justru) akibat pemberontakan (Wagner). Dia bahkan kebal dua kali lipat, karena Putin mengatakan di depan umum bahwa dia tidak memiliki keluhan tentang kinerja militer Rusia," tulis analisis tersebut.
Dari cara pandang tersebut, pemberontakan Prigozhin merupakan pukulan lain bagi Dyumin, yang sudah lama digadang mendapatkan posisi di pemerintahan federal Rusia, namun pada kenyataannya masih harus terus menunggu.
Saat diangkat menjadi gubernur wilayah Tula tujuh tahun lalu, beberapa rekan FSO-nya mendapat posisi serupa: Dmitry Mironov dikirim untuk mengepalai wilayah Yaroslavl dan Yevgeny Zinichev diangkat menjadi gubernur wilayah Kaliningrad.
"Saat itu, asumsinya adalah Putin sedang menguji orang-orang tepercaya ini sebagai gubernur sebelum memberi mereka pekerjaan puncak di pemerintahan atau badan keamanan. Tak satu pun dari mantan pengawal ini memiliki pengalaman sendirian menjalankan organisasi besar."
Sebelum dipindahkan ke daerah, mereka hanya menjadi deputi: Dyumin adalah wakil menteri pertahanan, sedangkan Mironov menjabat sebagai wakil menteri dalam negeri.