Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Presiden Niger Mohamed Bazoum, Hadapi Pemberontakan Militer dan Dilengserkan dari Jabatannya

Mohamed Bazoum dilantik menjadi Presiden Niger pada 2 April 2021, berikut ini profil singkatnya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Profil Presiden Niger Mohamed Bazoum, Hadapi Pemberontakan Militer dan Dilengserkan dari Jabatannya
Issouf SANOGO / AFP
(FILES) Presiden Niger Mohamed Bazoum menghadiri pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres (tidak terlihat) di istana kepresidenan di Niamey pada 2 Mei 2022. Akses ke kediaman dan kantor Presiden Niger Mohamed Bazoum diblokir pada 26 Juli 2023 oleh anggota elit Pengawal Presiden, kata sumber yang dekat dengan Bazoum, meski alasannya tidak jelas. 

TRIBUNNEWS.COM - Mohamed Bazoum dilantik menjadi Presiden Niger pada 2 April 2021.

Bazoum lahi pada 1 Januari 1960 di Bilabrine, Cercle N'guigme di Niger.

Keluarganya adalah anggota minoritas Arab Diffa.

Semasa sekolah, ia mengenyam pendidikan di sekolah lokal.

Bazoum kemudian mendalam ilmu filsafat di Universitas Cheikh Diop di Dakar, Senegal.

Setelah mendapatkan gelarnya, ia kembali ke Niger dan mengajar di sekolah, lapor Blackpast.

Karir politik Mohamed Bazoum

Berita Rekomendasi

Bazoum terlibat dalam gerakan serikat buruh dan politik di Niger.

Baca juga: Tentara Niger Kudeta Presiden Mohamed Bazoum, Negara Tetangga Upayakan Mediasi

Pendukung Presiden Nigeria Mohamed Bazoum berkumpul untuk menunjukkan dukungan mereka kepadanya di Niamey pada 26 Juli 2023. Percobaan kudeta sedang berlangsung pada 26 Juli 2023 di negara bagian Niger yang rapuh, di mana anggota Pengawal Presiden menahan Presiden Mohamed Bazoum, memicu kebuntuan dengan tentara, kata sumber.
Blok Afrika Barat ECOWAS dan Uni Afrika mengecam apa yang mereka sebut sebagai
Pendukung Presiden Nigeria Mohamed Bazoum berkumpul untuk menunjukkan dukungan mereka kepadanya di Niamey pada 26 Juli 2023.  (AFP)

Ia dan Mahamadou Issoufou mendirikan Partai Nigeria untuk Demokrasi dan Sosialisme pada 1990-an.

Pada tahun 1993 Bazoum terpilih menjadi anggota Majelis Nasional.

Di Majelis Nasional Niger, ia menduduki kursi seorang Menteri Luar Negeri pada tahun 1995.

Lalu, pada tahun 2011, Bazoum sukses menggiring Issoufou merebut kursi kepresidenan.

Antara 2011-2015 ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Kerjasama, Integrasi Afrika, dan Nigeriens Abroad.

Bazoum menjabat sebagai Menteri Negara Dalam Negeri, Keamanan Publik, Desentralisasi, dan Urusan Adat dan Agama dari 2016 hingga 2020, selama masa jabatan kedua Issoufou.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas