Karena pengaruh alkohol, Ly pusing dan jatuh di pangkuan Quach.

Pria itu lantas berniat mengantarkan wanita itu pulang, namun ia tidak bisa mengendalikan dirinya sehingga membawa wanita itu ke hotel.

Keesokan harinya, saat Ly bangun mendapati dirinya berada di ranjang hotel dan melakukan hubungan intim.

Sejak peristiwa itu, keduanya menjalin hubungan asmara terlarang dan melakukan hubungan suami istri.

Kebiasaan sang istri yang tidak ada saat dirinya pulang di rumah, membuat Truong curiga.

Baca juga: 5 Fakta Suami Bunuh Istri di Bengkalis, Disangka Selingkuh hingga Bikin Alibi Korban Gantung Diri

Awalnya, Troung mencari informasi dengan membongkar media sosial istrinya dan menjumpai seorang pria yang mencurigakan, namun dianggap belum bisa menjadi bukti kuat.

Suatu hari, Ly memberitahu suaminya akan melakukan perjalanan bersama dengan sejumlah rekannya.

Truong yang curiga lantas memasang GPS di mobil istrinya hingga mengetahui keberadaan istrinya.

Sesampainya di lokasi parkir, Troung melihat mobil istrinya jenis BMW yang sedang terparkir namun bergetar.

Ia lantas mendekati mobil dan mendapatkan fakta mengejutkan.

Ia melihat perempuan yang telah memberikannya satu putri ini berhubungan intim dengan pria muda dalam mobil dan segera mengeluarkan ponsel untuk merekam.

Namun, bukannya menghentikan hubungan badan, Ly merasa tidak malu justru menantang suaminya untuk melanjutkan merekam.

Sikap istrinya tersebut memicu kemarahannya sehingga mengambil gunting dari tempat sampah terdekat lalu masuk ke mobil dan berulang kali menikam istrinya dan Quach.

Ruang mobil sangat sempit sehingga keduanya tidak tahu ke mana harus bersembunyi.

Melihat Ly memohon dan menangis, Truong melepaskan gunting di tangannya dan memanggil ambulans.

Ly dan Quach dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan.

Keduanya menderita luka cukup serius tapi untungnya tidak mengancam jiwa.

 Truong ditangkap polisi dan kemudian diadili karena sengaja menyebabkan luka berdasarkan Pasal 234 KUHP China dan divonis 3,5 tahun penjara.