Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Produser Manajemen Osaka 2025 Tidak Mau Tahu Mengenai Ilegal Asing Masuk ke Jepang

Produser manajemen Expo Osaka 2025 tampaknya tidak mau tahu mengenai masuknya ilegal asing saat Osaka 2025 mendatang.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Produser Manajemen Osaka 2025 Tidak Mau Tahu Mengenai Ilegal Asing Masuk ke Jepang
Richard Susilo
Masaru Ishikawa Produser Manajemen Expo 2025 Osaka (paling kiri) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Produser manajemen Expo Osaka 2025 tampaknya tidak mau tahu mengenai masuknya ilegal asing saat Osaka 2025 mendatang.

"Itu kan urusan Visa ya, imigrasi Jepang," paparnya Rabu (2/8/2023)  ketika menjawab pertanyaan bagaimana antisipasi terhadap ilegal asing yang memasuki Jepang saat Osaka 2025 mendatang.

Produser ini tampaknya hanya menyelenggarakan saja Osaka 2025 tanpa peduli dengan masuknya ilegal asing nantinya dan dianggap itu urusan imigrasi belaka.

"Saat Expo Nagoya tahun 2005 puluh orang sebagai peserta dari berbagai pavilion berbagai negara ternyata kabur menjadi ilegal di Jepang, itu tidak lepas dari surat undangan yang diberikan Panitia Expo kepada pihak pavilion tiap negara yang mengurus ke pihak imigrasi Jepang. Jadi bukan tidak ada kaitan dengan ilegal asing masuk Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (2/8/2023).

Kelihatan sekali Produser ini sangat tidak tahu urusan internasional padahal dia membuat event internasional, aneh ya, tambah sumber itu lagi.

Proses aplikasi visa bagi setiap negara (pavilion peserta) yang mau datang ke Expo 2025 Jepang, dalam proses imigrasi Jepang harus melampirkan surat undangan dari Panitia Expo 2025 bahwa benar peserta ke Jepang untuk menjadi peserta di dalam valion negara yang bersangkutan.

Berita Rekomendasi

Surat undangan itulah yang harus dijaga dengan ketat oleh pihak produser penyelenggara agar tidak sembarangan tidak dengan mudah mengeluarkannya.

"Mestinya pihak produser penyelenggara mengecek dulu peserta dan meminta jaminan negara yang bersangkutan agar menjaga pesertanya jangan sampai kabur kalau dudah di Jepang melihat pengalaman di masa lalu. Barulah mengeluarkan surat undangan tersebut untuk melengkapi persyaratan keimigrasian meminta visa masuk ke Jepang," tambahnya.

Sekitar 12 WNI peserta Expo Nagota 2005 di masa lalu yang seharusnya menjaga pavilion Indonesia di Expo tersebut malahan kabur menjadi ilegal setelah tiba di Nagoya. Belum diketahui ke mana orang-orang tersebut hingga saat ini.

Lokasi  Expo Oksaka 2025 di Pulau Yumeshima (Area Teluk Kota Osaka). Dalam jarak 50 km terletak Kyoto dan Nara, ibu kota kuno Jepang. Gourmet, hiburan, dan banyak tempat wisata menarik berada di dalam Osaka dan wilayah Kansai.

Periode Expo dilakukan antara  13 April 2025 – 13 Oktober 2025 (184 hari).

Perkiraan Jumlah Pengunjung adalah  28,2 Juta. (termasuk 3,5 juta dari luar negeri) Partisipasi negara yang Dikonfirmasi saat ini mencapai  153 negara/wilayah 8 organisasi internasional, termasuk Indonesia pasti ikut berpartisipasi.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas