RI dan Swiss Sepakat Meningkatkan Kerja Sama dalam Pembangunan Hijau
Menlu Retno menyampaikan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, antara lain melalui percepatan transisi ener
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan hijau turut dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi dan Menlu Swiss Ignazio Cassis di Jakarta, Selasa (2/8/2023).
Menlu Retno menyampaikan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, antara lain melalui percepatan transisi energi.
Oleh sebab itu, Menlu mengapresiasi masuknya Indonesia sebagai Negara Prioritas Kerjasama Pembangunan Swiss untuk keempat kalinya.
"Saya mengapresiasi masuknya Indonesia sebagai Negara Prioritas Kerjasama Pembangunan Swiss 2021-2024, untuk keempat kalinya berturut-turut," kata Menlu saat menyampaikan keterangan pers di Gedung Pancasila.
Baca juga: Pertemuan Menlu RI - Swiss di Jakarta, Bahas Minyak Sawit Hingga Investasi di IKN
Retno mengatakan program kerja sama Pembangunan Swiss telah mendanai 37 proyek di sektor swasta publik.
Program ini termasuk inisiatif Pengembangan Keterampilan Energi Terbarukan dan inisiatif di bawah MoU tentang Lanskap Berkelanjutan.
Retno berharap kedua negara bisa menjajaki kerja sama yang lebih banyak untuk mendukung pembangunan hijau di Indonesia.
"Ke depannya, saya berharap kita dapat menjajaki lebih banyak inisiatif melalui kerangka kerja sama ini untuk mengembangkan dan mendukung pembangunan hijau di Indonesia," ujar Menlu Retno.
Sementara itu, Menlu Swiss mengakui pentingnya ekonomi dan geopolitik Asia Tenggara yang semakin meningkat.
Oleh sebab itu Swiss berambisi untuk lebih memperdalam hubungan baik yang sudah ada, termasuk dengan Indonesia.
Swiss dan Indonesia telah menikmati hubungan diplomatik selama 72 tahun dan telah menjadi mitra dalam kerja sama pembangunan selama hampir 50 tahun.
Swiss adalah salah satu investor asing langsung terbesar di Indonesia.
Kerja sama pembangunan yang erat terus berlanjut hingga saat ini dengan Ford yang berfokus pada penguatan daya saing dan keberlanjutan, Swiss tetap berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam perjalanannya.
"Kami telah membahas banyak hal tentang bagaimana meningkatkan fitur-fitur yang sangat baik ini hari ini, bagaimana menciptakan kondisi kerangka kerja yang terbaik agar sektor swasta dari Swedia dapat berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia," ujarnya.
Selain membahas kerja sama pembangunan hijau, kedua Menlu juga membahas kerja sama perdagangan, investasi dan prioritas Indonesia di keketuaan ASEAN.