Viral Video Gemuruh Suara dan Ledakan Saat Sistem Pertahanan Udara Ukraina Lumpuhkan Drone Rusia
Viral video sebuah drone Shahed kamikaze Rusia buatan Iran dihantam pertahanan udara Ukraina di atas sebuah kompleks perumahan di ibu kota, Kiev.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pada hari Kamis (3/8/2023), militer Ukraina mengatakan, Kremlin meluncurkan 15 serangan pesawat tak berawak Shahed semalam dari wilayah perbatasan Rusia Bryansk.
“Semua UAV [kendaraan udara tak berawak] musuh dihancurkan,” kata angkatan udara Ukraina dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah serangan Shahed kedelapan berturut-turut di Kyiv," kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer ibu kota, Kamis pagi.
"Sekali lagi, seperti kemarin—serangan besar-besaran," kata Popko.
Dalam serangan terbaru, Kamis, sebuah video menunjukkan suara dengungan yang diklaim berasal dari drone Shahed Rusia.
Tak lama, muncul kilatan cahaya yang disusul puing-puing membara yang berjatuhan di sekitar pemukiman.
"Dalam video ini Anda dapat mendengar & melihat apa yang kami dengar & lihat di Kyiv selama serangan udara Rusia. Suara mendengung itu adalah drone Iran Shahed yang oleh orang Ukraina disebut moped terbang atau mesin pemotong rumput terbang. Pertahanan udara menghancurkannya, mengirimkan puing-puing jatuh ke tanah,".
Militer Ukraina mengatakan pada hari Rabu bahwa pertahanannya telah melumpuhkan 23 drone Shahed dalam semalam, sebagian besar di atas ibu kota dan kota pelabuhan Odesa di Ukraina selatan.
Odesa disebutkan telah mengalami pemboman besar-besaran dalam beberapa pekan terakhir.
“Sayangnya, sebagian drone yang diluncurkan musuh menghantam infrastruktur pelabuhan di wilayah Odesa,” kata pihak angkatan udara.
"Bangunan bertingkat, non-perumahan mengalami kerusakan "substansial"," kata komando pasukan di selatan Ukraina.
"Malam hari lainnya yang berisi perang, malam hari lainnya dengan kerja pertahanan udara heroik kita," kata presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam sebuah unggahan di Telegram pada Rabu pagi.
"Kerusakan "paling signifikan" terjadi di Ukraina selatan," kata Zelensky.
Dia menambahkan Rusia "sekali lagi menyerang pelabuhan, biji-bijian, dan ketahanan pangan global."