Badai Disertai Hujan Es dan Hujan Lebat Landa Kota Reutlingen di Jerman
Badai disertai hujan es dan hujan lebat melanda kota Reutlingen di Jerman barat daya, Sabtu (6/8/2023), lapor BBC.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Sungai Echaz, yang mengalir melalui Reutlingen, naik setinggi lima kaki dalam lima menit.
Sungai itu meluap sebentar, tetapi tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan.
"Sistem drainase juga terhalang badai, menyebabkan air mengalir ke garasi bawah tanah dan ruang bawah tanah," kata pejabat dalam sebuah pernyataan.
Sementara Jerman tidak terlalu terpengaruh oleh panas hebat yang melanda Bavaria, Eropa selatan beberapa minggu lalu.
Jerman masih mencatat suhu 38 derajat Celcius.
Italia, yang merupakan salah satu negara yang paling terpengaruh, juga mengalami penurunan merkuri yang jarang terjadi pada Sabtu (5/8/2023).
Di gunung Marmolada di Dolomites, salju tebal mengubah sebagian puncak berbatu menjadi putih seluruhnya, dengan penduduk yang keluar untuk membangun manusia salju.
Baca juga: BI: Badai El Nino Bisa Picu Lonjakan Inflasi Indonesia
Badai Antoni di Irlandia
Sementara itu, Badai Antoni melanda Irlandia, membawa banjir bandang.
Lebih dari selusin rumah terkena dampak di utara Dublin.
"Delapan orang dievakuasi dari rumah mereka menggunakan kereta penyelamat tiup dan satu orang dibawa ke rumah sakit," kata Brigade Pemadam Kebakaran Dublin.
Seorang warga mengatakan banjir itu "seperti tsunami".
"Kami tidak punya waktu untuk melindungi diri kami sendiri," kata warga kepada kantor berita PA.
Pejabat dari Institut Meteorologi Kerajaan Belanda Izidine Pinto mengatakan suhu Eropa dan Amerika Utara hampir tidak mungkin terjadi tanpa efek perubahan iklim.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)