Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tu-95 dan Rudal Kh-101, Kembang Api Perayaan Hari Angkatan Udara dari Rusia Buat Ukraina Membara

AU Rusia mengejek Hari Angkatan Udara Ukraina dengan mengirimkan rudal-rudal hipersonik ke pangkalan udara yang diangkut Bomber Tu-95

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tu-95 dan Rudal Kh-101, Kembang Api Perayaan Hari Angkatan Udara dari Rusia Buat Ukraina Membara
tangkap layar daily mail
Pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir, Tu-95 Rusia, dilengkapi dengan rudal hipersonik Kh-101 dilaporkan telah menyerang pangkalan udara Ukraina Minggu (6/8/2023 ) dini hari bertepatan dengan hari Angkatan Udara Ukraina. 

Rudal Kh-101, Kembang Api Perayaan Hari Angkatan Udara Rusia yang Bikin Ukraina Membara

TRIBUNNEWS.COM - Rusia membalas aksi pengeboman Ukraina terhadap kapal tanker mereka di Selat Kerch dekat Krimea dengan serangan terpadu.

Tidak tanggung-tanggung, Rusia menargetkan tiga lokasi dalam rangkaian pengeboman di tiga wilayah Ukraina, MInggu (6/8/2023).

Tiga lokasi target Rusia itu adalah Kupiansk di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, dan Khmelnytskyi dan Rivne di Ukraina Barat.

Lokasi yang disebutkan terakhir, tampaknya menjadi sasaran utama pembalasan Rusia terhadap Ukraina.

Fasilitas Ukraina yang dihajar bom Rusia di wilayah itu adalah pangkalan udara militer yang disebut-sebut menjadi lokasi penyimpanan rudal jarak jauh Storm Shadow yang dipasok Inggris dan Prancis ke Ukraina untuk memerangi Rusia.

Baca juga: 40 Rudal Rusia Termasuk 3 Rudal Hipersonic Hantam Pangkalan Udara Ukrania yang Simpan Storm Shadow

Pesawat tempur strategis Tu-95MS milik Rusia yang digunakan untuk patroli udara bersama China di wilayah Asia Pasifik.
Pesawat tempur strategis Tu-95MS milik Rusia yang digunakan untuk patroli udara bersama China di wilayah Asia Pasifik. (Russia Beyond)

Pakai Si Beruang Antarkan Rudal 

Dalam misi serangan, Rusia dilaporkan mengirim tujuh pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir, Tu-95.

Berita Rekomendasi

Pesawat Tupolev Tu-95, dinamai NATO dengan sebuat 'Bear' alias beruang, merujuk pada besar pesawat yang memiliki bobot kosong kosong: 90.000 kilogram.

Berbadan besar, pesawat pengebom strategis ini dibekali 4 mesin turboprop Kuznetsov NK-12 dengan baling-baling kontra-berputar menjadikannya satu-satunya pesawat pembom strategis bertenaga baling-baling yang masih beroperasi saat ini. 

Mengutip Wikipedia, Tu-95 adalah salah satu pesawat militer yang paling keras, terutama karena ujung bilah baling-balingnya bergerak lebih cepat daripada kecepatan suara.

Fitur itu memungkinan Tu-95 mampu bergerak cepat sampai-sampai jet tempur generasi ke-5 F-22 harus turun tangan untuk bisa mengimbangi pergerakan si beruang.

Rudal Hipersonic yang Bisa Ubah Target Saat di Udara 

Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir.

Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir. (Russian Defence Ministry/Russia Today)

Hal istimewa lainnya, pesawat ini sudah dilengkapi platform peluncur rudal.

Saat serangan pada Minggu, Tu-95 dilaporkan melepaskan setidaknya tiga rudal Kh-101 dari puluhan roket yang dilepaskan ke tiga lokasi di atas.

Kh-101 akronim dari Kinzhal-101 adalah rudal hipersonik yang memiliki kecepatan tinggi hingga lebih sulit untuk dicegat.

Sebagai informasi, kecepatan hipersonik diketahui mampu melebihi kecepatan Mach 5.

Singkatnya, rudal ini mampu melesat hingga kecepatan 2 kilometer per detik atau 7.200 km per jam.

Rusia pertama kali menggunakan Kh-101 di Suriah dan setelah Februari 2022.

Belakangan, Rusia rutin menggunakannya untuk menyerang Ukraina.

Rudal ini digunakan dalam serangan April 2023 yang menghancurkan gedung bertingkat tinggi di kota Uman, Ukraina tengah.

Kh-101 juga digunakan untuk menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv, pada 26 Mei.

Kh-101 adalah rudal jelajah udara-ke-darat yang strategis.

Diklaim sebagai satu di antara hasil pengembangan terbaru riset militer Rusia, rudal itu dirancang dengan teknologi untuk mengurangi visibilitas radar.

Kh-101 dapat membawa hulu ledak termonuklir. Dalam perkembangannya, rudal pembawa hulu ledak nuklir ini bernama Kh-102.

Rudal itu dikembangkan oleh biro desain Raduga. Diklaim, rudal diproduksi dengan komponen eksklusif Rusia.

Rudal Kh-101 menggunakan sistem panduan gabungan, sistem inersia dikombinasi koreksi optik dan elektronik, dengan kepala pelacak digunakan di bagian akhir.

Dengan teknologi itu, Kh-101 secara taktis mampu mengubah target saat sudah di udara.

Menurut hasil pengujian, Rusia mengklaim bahwa rudal Kh-101 secara teoritis mampu menghancurkan target bergerak dengan akurasi hingga 10 m.

Kembang Api dari AU Rusia ke AU Ukraina

Angkatan bersenjata Rusia telah menyerang pangkalan udara Ukraina di wilayah Rovno menggunakan rudal dari darat dan laut
Angkatan bersenjata Rusia telah menyerang pangkalan udara Ukraina di wilayah Rovno menggunakan rudal dari darat dan laut (TASS)

Waktu pelaksanaan serangan oleh Rusia ke wilayah Ukraina juga memiliki makna olok-olok yang mendalam.

Minggu, 6 Agustus 2023 merupakan hari besar di Ukraina untuk merayakan 'Hari Angkatan Udara'.

Hari kebesaran militer ini diperkenalkan oleh Presiden Yuschenko pada tahun 2007, sering kali ditandai dengan pidato, pertunjukan udara, dan parade.

Liburan dirayakan pada hari Minggu pertama setiap bulan Agustus, dimaksudkan sebagai hari libur baru yang terpisah untuk penerbangan militer.

Angkatan Udara hingga sejak 2007 menjadi bagi khusus yang dihormati pada Hari Penerbangan Ukraina.

"Angkatan Udara Rusia mengucapkan selamat kepada Angkatan Udara Ukraina pada Hari Penerbangan, begitu lah,".

Di Facebook, Presiden Zelensky menulis:

"Penerbangan kami telah menyelesaikan lebih dari 14.000 misi tempur selama perang. Masing-masing adalah kepahlawanan. Masing-masing adalah hasil untuk Ukraina. Masing-masing selangkah lebih dekat dengan kemenangan kita".

"Saya berterima kasih kepada semua pejuang Angkatan Udara Ukraina - semua penerbang, penembak anti-pesawat kami, spesialis pasukan teknik radio Angkatan Udara! Kemuliaan bagimu! Kemuliaan bagi Ukraina!" tulis Zelensky.

Ucapan presiden Ukraina itu mendapat respons sinis dari pihak Rusia.

 Sebuah pesan di saluran Telegram 'Flightbomber Rusia' mendedikasikan rangkaian serangan Rusia sebagai hadiah kembang api bagi hari besar Ukraina tersebut.

"Perhatian khusus diberikan pada lapangan terbang Ukraina. sedemikian rupa sehingga sisa-sisa penerbangan mereka harus buru-buru pergi ke barat pada malam hari."

"Angkatan Udara Rusia mengucapkan selamat kepada Angkatan Udara Ukraina pada Hari Penerbangan, begitu lah,".

(oln/TMT/DM/Wiki)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas