Helikopter Alligator Ka-52 Rusia Jatuh Dihajar Roket Manpads Ukraina di Garis Depan Pertempuran
Brigade ke-47 Ukraina menembak jatuh sebuah helikopter serang pengintai Moskow, Ka-52 Rusia dengan roket MANPADS di dekat Robotyne
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Helikopter 'Alligator' Ka-52 Rusia Jatuh Dihajar Roket MANPADS Ukraina di Garis Depan Pertempuran
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina mengklaim telah menembak jatuh salah satu helikopter Ka-52 "Alligator" Rusia menggunakan sistem pertahanan udara portabel manusia (Man-Portable Air Defense Systems/MANPADS) di dekat garis depan pertempuran di bagian selatan Ukraina.
Klaim itu menyebut, pasukan dari Brigade ke-47 Ukraina menembak jatuh sebuah helikopter serang pengintai Moskow dengan MANPADS di dekat Robotyne, di wilayah Zaporizhzhia Ukraina.
Laporan ini disampaikan komandan Brigadir Ukraina, Jenderal Alexander Tarnavsky, dari pasukan operasional-strategis Tavria, di saluran Telegram, Senin (7/8/2023).
Baca juga: AS Kirim Tank Berat ke Ukraina, Rusia Kerahkan Ribuan Tank Era Soviet, Ini Penampakannya
Dalam update yang diunggah ke media sosial pada Selasa pagi, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan sebuah helikopter Ka-52 telah jatuh dalam 24 jam terakhir, tanpa merinci lebih detail terkait aksi tersebut.
Ukraina memang kerap mempublikasikan laporan ditembak jatuhnya helikopter Ka-52 "Alligators" oleh pasukan Kyiv.
Ratusan Helikopter Tempur Rusia Rontok
Menurut militer Ukraina, Rusia telah kehilangan 312 helikopter sejak dimulainya invasi pada Februari 2022.
Outlet intelijen sumber terbuka Oryx telah secara visual mengonfirmasi jatuhnya sebanyak 39 helikopter berjenis Ka-52 dan total 100 helikopter lain milik Rusia.
Pada akhir Juli, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia kemungkinan telah kehilangan sekitar 40 Ka-52 di Ukraina.
"Tetapi helikopter tersebut juga telah "menghasilkan biaya (kerugian) yang besar pada Ukraina," tulis laporan tersebut
Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa Ukraina telah kehilangan 245 helikopter dalam satu setengah tahun terakhir.
Disklaimer, angka-angka ini belum bisa diverifikasi secara independen.
Kemampuan Tempur Helikopter 'Alligator' Ka-52 Rusia
Helikopter Ka-52, yang dirancang untuk menargetkan tank, kendaraan militer musuh, pasukan infantri musuh, dan helikopter.
Rosoboronexport, perusahaan pengekspor militer Rusia, menyebut Ka-52 memiliki kecepatan maksimum hingga 186 mil per jam setara dengan 300 km per jam.
Helikopter ini dilengkapi dengan sistem pelindung canggih.
Hal itu termasuk sistem pelindung rudal inframerah dan radar.
Sistem pelindung rudal inframerah memungkinkan helikopter untuk menghindari peluncuran rudal inframerah yang diarahkan pada panas yang dihasilkan oleh mesin helikopter.
Adapun sistem pelindung radar membantu melindungi helikopter dari deteksi oleh radar musuh dan berpotensi mengacaukan sistem radar lawan.
"Ka-52 adalah "salah satu sistem senjata Rusia yang paling berpengaruh" di wilayah Zaporizhzhia," kata kementerian pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen.
Pemerintah Inggris juga mengatakan Moskow mengerahkan varian Ka-52 "baru" yang ditingkatkan level kemampuannya di Ukraina selatan.
“Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia sangat mungkin menambah kekuatan di selatan dengan setidaknya sejumlah kecil varian Ka-52M baru: pesawat yang dimodifikasi secara besar-besaran, diinformasikan oleh pelajaran dari pengalaman Rusia di Suriah,” tambah Kementerian Pertahanan Inggris.
Robotyne Jadi Garis Depan Pertempuran
Ukraina Selatan, bersama dengan wilayah di timur negara itu, menjadi fokus serangan balasan Kiev ke kantung kependudukan Rusia, yang sekarang memasuki bulan ketiga.
Desa Robotyne di Ukraina dekat dengan garis depan selatan di wilayah Zaporizhzhia yang direbut Ukraina, sekitar 9 mil selatan kota Orikiv.
Pada hari Senin, Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan Ukraina sedang mengkonsolidasikan posisinya di dekat Robotyne dan kota terdekat Mala Tokmachka.
Blogger militer Rusia mengklaim bahwa pasukan Kyiv telah melakukan "serangan infanteri terbatas dengan kendaraan lapis baja dan dukungan tank terhadap Robotyne.
"Tetapi pasukan Moskow telah berhasil menghalaunya," kata lembaga think tank Institute for the Study of War yang berbasis di Washington dalam pembaruan terbarunya.
Laporan lain dari milblogger Rusia mengatakan pasukan terjun payung elit Rusia sedang dikirim dari wilayah Kherson Ukraina ke Robotyne.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menggunakan serangan udara dan artileri untuk menghentikan serangan Ukraina di Robotyne.
Pada hari Selasa, Staf Umum Ukraina mengatakan Rusia "tidak berhasil" dalam upaya untuk mendapatkan kembali wilayah di sekitar Robotyne.
Klaim, menambahkan bahwa Orikiv adalah salah satu dari lebih dari 15 pemukiman yang dibombardir oleh artileri selama 24 jam terakhir.
(oln/nw/tmt)