Banjir dan Longsor di India, Sedikitnya Ada 49 Tewas, Bencana Makin Parah karena Perubahan Iklim
Sedikitnya 49 tewas di India setelah hujan lebat memicu banjir dan tanah longsor, Senin (14/8/2023).
Penulis: Muhammad Barir

TRIBUNNEWS.COM- Sedikitnya 49 tewas di India setelah hujan lebat memicu banjir dan tanah longsor, Senin (14/8/2023).
Sedikitnya 49 orang tewas, sembilan di antaranya tertimpa reruntuhan kuil, dan puluhan lainnya hilang setelah hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di India.
Di negara bagian utara Himachal Pradesh yang paling parah terkena dampak, 41 orang tewas dalam 24 jam terakhir, naik dari jumlah sebelumnya 24, kata pernyataan resmi.
Sedikitnya delapan orang lainnya telah tewas sejak Jumat di wilayah Uttarakhand, dikutip dari AFP.
Hujan deras berhari-hari telah menghanyutkan kendaraan, menghancurkan bangunan, dan menghancurkan jembatan di wilayah Uttarakhand dan Himachal Pradesh.
Banjir dan tanah longsor terjadi dan menyebabkan kehancuran yang meluas selama musim hujan yang berbahaya di India.
Para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya.
Sukhvinder Singh Sukhu, menteri utama Himachal Pradesh, sebelumnya mengatakan bahwa setidaknya 16 orang kehilangan nyawa dalam 24 jam terakhir.
Termasuk sembilan orang di kuil Hindu yang runtuh di ibu kota negara bagian Shimla.
"Pemerintah setempat berupaya membersihkan puing-puing untuk menyelamatkan orang-orang yang mungkin masih terjebak," kata menteri utama dalam sebuah pernyataan.
Beredar foto-foto dari daerah yang paling parah menunjukkan mayat-mayat ditarik keluar dari tumpukan tanah lumpur yang tebal.
Banjir itu telah menghancurkan bangunan dan menghancurkan atap.
Jalur Komunikasi Terganggu
Ribuan orang terlantar, dengan jalan utama, saluran listrik, dan jaringan komunikasi terganggu.
Jalur kereta api terlihat menjuntai, dengan tanah di bawahnya hanyut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.