Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-531: Rusia Tembaki Kherson, Tewaskan Bayi Perempuan Usia 23 Hari
Kementerian Urusan Dalam Negeri Ukraina mengatakan tujuh orang, termasuk seorang bayi perempuan berusia 23 hari tewas dalam penembakan Rusia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Urusan Dalam Negeri Ukraina mengatakan tujuh orang, termasuk seorang bayi perempuan berusia 23 hari tewas dalam penembakan Rusia di wilayah Kherson, Minggu (13/8/2023).
Sebuah serangan di desa Shiroka Balka menewaskan empat anggota keluarga yang sama – termasuk bayi mereka yang masih kecil – dan seorang penduduk lainnya.
Terpisah, dua pria tewas di desa tetangga Stanislav.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-531 berikut, dikutip dari The Guardian:
- Rusia Tembaki Kherson, 1 Bayi dan 6 Orang Lainnya Tewas
Tujuh orang, termasuk bayi berusia 23 hari, tewas dalam penembakan di wilayah Kherson, Minggu (13/8/2023).
Hal ini disampaikan Kementerian Urusan Dalam Negeri Ukraina.
Kejadian serupa turut terjadi di desa Shiroka Balka yang menewaskan satu keluarga beranggotakan empat orang, di mana salah satunya adalah bayi.
Serangan itu juga menewaskan satu warga desa lainnya.
Terpisah, dua pria tewas di desa tetangga Stanislav.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-535: Alasan Zelensky Pecat Semua Kepala Pusat Rekrutmen Militer
- Reaksi Zelensky atas Serangan di Kherson
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjanjikan keadilan atas serangan terhadap Kherson.
"Tidak ada hari ketika kejahatan Rusia tidak menerima tanggapan kami sepenuhnya," kata Presiden Ukraina dalam pidato video Minggu malamnya.
"Kami tidak akan membiarkan kejahatan Rusia tidak terjawab," tambah Zelensky.
Sebuah kapal perang Rusia melepaskan tembakan peringatan ke sebuah kapal kargo di Laut Hitam barat daya.
Ini merupakan pertama kali Rusia menembaki kapal dagang sejak keluar dari kesepakatan biji-bijian yang ditengahi PBB bulan lalu.
Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal patroli Vasily Bykov menembakkan senjata otomatis ke kapal Sukru Okan yang berbendera Palau setelah kapten kapal gagal menanggapi permintaan untuk berhenti untuk pemeriksaan.
- 3 Warga Sipil di Kursk Terluka Akibat Peluru yang Ditembak dari Arah Perbatasan Ukraina
Tiga warga sipil terluka di wilayah Kursk akibat peluru yang datang dari perbatasan Ukraina, kata gubernur daerah itu.
Roman Starovoit mengatakan Ukraina berada di balik penembakan itu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-534: Rudal Rusia Serang Hotel di Zaporizhzhia
Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab dan tidak jelas dari mana penembakan itu berasal.
- Ukraina Berusaha Menerobos Garis Pertahanan Rusia di Donetsk
Pasukan Ukraina mencoba menembus garis pertahanan Rusia di bagian barat wilayah Donetsk, kata seorang pejabat yang dipasang Rusia.
Vladimir Rogov mengatakan telah terjadi pertempuran sengit di selatan Velyka Novosilka ketika pasukan Ukraina mencoba menekan ke pantai di Laut Azov.
“Musuh berhasil masuk dan mendapatkan pijakan di bagian utara Uroshaine setelah dua minggu pertempuran terberat dan berdarah untuk pemukiman ini,” kata Rogov.
- Gubernur Belgorod Rusia Klaim Drone Ukraina Bertanggung Jawab atas Kerusakan Gedung Apartemen
Gubernur wilayah Belgorod Rusia menyalahkan pesawat tak berawak Ukraina atas kerusakan sebuah gedung apartemen pada hari Minggu.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udara menembak jatuh setidaknya empat pesawat tak berawak Ukraina di dekat perbatasan.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udara menembak jatuh drone lain pada hari Minggu dan tidak ada korban jiwa.
- Jerman Kirim Sistem Drone Luna New Generation ke Ukraina
Jerman akan mengirimkan sistem drone Luna New Generation ke Ukraina, Bild am Sonntag melaporkan.
Peralatan tersebut akan mencakup stasiun kendali darat dengan beberapa drone, ketapel peluncuran, dan truk militer.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-531: Dinas Keamanan Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky
- Lalu Lintas Jembatan Kerch Dihentikan Sementara
Pihak berwenang menghentikan sementara lalu lintas di Jembatan Kerch buatan Rusia yang menghubungkan Krimea yang diduduki dengan Rusia – tetapi tidak memberikan alasannya.
Itu terjadi satu hari setelah pertahanan udara Rusia dilaporkan menggagalkan tiga serangan rudal Ukraina.
- Ukraina jadi Negara dengan Ranjau Paling Banyak di Bumi
Ukraina telah menjadi negara dengan ranjau paling banyak di Bumi setelah satu setengah tahun pasukan Rusia meletakkannya.
"Tentara telah menggali lima ranjau untuk setiap meter persegi di beberapa tempat, kata Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, kepada Guardian.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)