Profil dan Karier Yevgeny Prigozhin, Bos Wagner yang Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Yevgeny Prigozhin, mantan narapidana penjara dan sekutu Vladimir Putin semakin vokal mengkritik kepala pertahanan Kremlin selama perang di Ukraina
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Yevgeny Prigozhin, yang pernah menjadi pengusaha bisnis katering, memanuver dirinya sendiri ke dalam posisi penting hingga membuatnya dipandang dalam militer, terutama saat perang Rusia di Ukraina meletus.
Dilansir Independent, sebagai pemimpin Grup Wargner, kelompok tentara bayaran swasta yang bersekutu dengan Kremlin, Yevgeny Prigozhin memegang peranan besar dalam pertempuran.
Namun setelah lebih dari satu tahun perang, Yevgeny Prigozhin menyatakan pemberontakannya, mengkritik militer Rusia karena kurangnya dukungan persenjuataan untuk pasukan Wagner-nya.
Kini, dua bulan selelah pemberontakan dan upaya kudeta yang langsung dibatalkan, Yevgeny Prigozhin dikhawatirkan tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia.
Pada 23 Agustus 2023, sebuah pesawat pribadi jatuh di dekat Moskow, menewaskan 10 orang di dalamnya.
Meski belum dikonfirmasi apakah benar Yevgeny Prigozhin ada di pesawat itu, namanya masuk dalam daftar penumpang.
Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Rusia
Koki Putin
Yevgeny Prigozhin lahir pada 1 Juni 1961 di Leningrad, kota yang sekarang bernama St Petersburg.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga lahir di sana.
Selama tahun-tahun terakhir Uni Soviet, Prigozhin menjalani hukuman sembilan tahun penjara atas sejumlah kejahatan, termasuk perampokan dan penipuan.
Setelah dibebaskan pada tahun 1990, Prigozhin memulai karier sebagai katering di kota kelahirannya.
Ia memiliki kedai hot dog dan serangkaian restoran kelas atas yang menarik minat Putin.
Pada masa jabatan pertamanya, pemimpin Rusia itu mengajak presiden Prancis saat itu, Jacques Chirac, untuk makan malam di salah satu restoran Prigozhin.
“Vladimir Putin melihat bagaimana saya membangun bisnis dari sebuah kios, dia melihat bahwa saya tidak keberatan melayani tamu-tamu terhormat karena mereka adalah tamu saya,” kenang Prigozhin dalam sebuah wawancara pada tahun 2011.
Bisnisnya berkembang secara signifikan, menjadi katering.